kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI kembali akan panggil Sinarmas Sekuritas terkait misteri piutang BNBR


Jumat, 09 September 2011 / 20:50 WIB
BEI kembali akan panggil Sinarmas Sekuritas terkait misteri piutang BNBR
ILUSTRASI. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali memanggil PT Sinarmas Sekuritas. Pemanggilan ini terkait misteri piutang Bakrie&Brothers (BNBR) yang tak tercatat dalam laporan keuangannya.

"Minggu depan kita akan bertemu dengan Sinarmas lagi. Mereka sudah kita panggil lagi," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo di Jakarta, Jumat (9/9).

Pada pertemuan selanjutnya sekuritas milik Grup Sinarmas itu akan memberi penjelasan tambahan. Sedangkan pemeriksaan untuk BNBR sudah kelar, sehingga otoritas bursa tidak akan memanggil perusahaan Grup Bakrie ini.

Sementara itu Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra menyebutkan pihaknya sudah siap menghadapi pertanyaan dari BEI. "Transaksi dengan BNBR itu kan sudah tidak ada dan itu buat apa kami catat," jelasnya.

Sekadar informasi, pemanggilan ini terkait laporan keuangan kedua perusahaan ini, yaitu PT Sinarmas Sekuritas dan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), tidak sinkron.

Sinarmas dan BNBR memiliki hubungan utang piutang senilai Rp 736,74 miliar. BNBR sudah melakukan dua kali pembayaran, hingga posisi terakhir nilai utang BNBR adalah senilai Rp 556,39 miliar. Ini tercatat dalam laporan keuangan BNBR per 31 Maret 2011 dan laporan keuangan mereka Juni 2011.

Anehnya, laporan keuangan Sinarmas Sekuritas di periode yang sama tidak memuat catatan piutang tersebut. Sinarmas hanya mencatat empat pos piutang, yakni piutang Lembaga Kliring Efek Indonesia, piutang nasabah, piutang perusahaan efek, dan piutang lain-lain senilai total Rp 341,17 miliar pada kuartal I-2011. Nilai itu menyusut menjadi Rp 290,71 miliar per Juni 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×