Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Untuk menambah waktu trading, Bursa Efek Indonesia (BEI) berniat memajukan jam perdagangan saham. "Kita memang berniat memajukan jam pembukaan perdagangan," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Jakarta, Senin (3/1).
Untuk merealisasikan hal tersebut, BEI akan segera mengadakan pertemuan dengan Bapepam LK guna membahas mengenai perubahan pembukaan perdagangan. Ito berharap, di akhir tahun ini BEI sudah dapat mengaplikasikan pemajuan pembukaan perdangan tersebut. Saat ini perdagangan saham selalu dibuka di pukul 09.30. BEI berniat menyamakan waktu pembukaan perdagangan dengan bursa-bursa regional lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Hongkong.
Ito menjelaskan jika waktu pembukaan perdagangan IHSG memang lebih mundur dibandingkan bursa lainnya. Sebagai contoh bursa Hongkong yang pembukaannya setara dengan pukul 09.00 WIB. "Sehingga kadang pembukaan perdagangan kita terimbas pembukaan di bursa lainnya yang sudah mulai terlebih dahulu," jelasnya.
Selain itu dengan majunya jam perdagangan, maka investor diwajibkan fokus pada seluruh pasar. Tidak bergantung kepada salah satu saja, seperti bursa yang sudah memulai perdagangan terlebih dahulu. Keinginan otoritas bursa tersebut sedang dalam proses pengkajian.
Setidaknya BEI membutuhkan tiga elemen penting dalam mensukseskan pemajuan jam perdagangan. Yakni, sumber daya manusia, sistem dan peraturan. Ito pun menuturkan jika hal tersebut merupakan keinginan dan inisiatif BEI.
Diharapkan dengan adanya penerapan waktu perdagangan yang lebih maju, nilai transaksi harian BEI bisa lebih tinggi lagi. Tahun ini BEI hanya menargetkan nilai transaksinya mencapai Rp 4,85 triliun per hari. Padahal di 2010 lalu, nilai transaksi hariannya sudah mencapai Rp 4,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News