kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

BEI bidik pemodal wanita


Senin, 22 April 2013 / 13:40 WIB
BEI bidik pemodal wanita
ILUSTRASI. Logo Toshiba terlihat di kawasan industri di Kawasaki, Jepang, 16 Januari 2017.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kini, jamannya emasipasi wanita. Artinya, kaum wanita bukan sekadar mengerjakan pekerjaan dapur di rumah, tapi juga berhak untuk mendapatkan kesetaraan derajat, tak terkecuali di bidang pasar modal.

Mungkin, banyak yang tidak sadar jika sebenarnya wanita merupakan pengelola keuangan yang handal. Lihat saja, di masyarakat kita ada kebiasaan jika gaji sang suami diberikan kepada istri untuk diatur pengeluarannya. Lalu, banyak ibu rumah tangga yang berbisnis rumahan demi menambah uang tambahan di rumah. Tak sedikit juga dari mereka yang bisa meraih sukses dari bisnis rumahan tersebut.

Nah, potensi inilah yang coba ditangkap oleh manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI, bersama anggota self regulatory organization (SRO), menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) untuk mengadakan program edukasi pasar modal khusus untuk kaum wanita.

"Momentumnya juga pas bertepatan dengan peringatan Hari Kartini," ujar Friderica Widya Sari,  Direktur Pengembangan BEI dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (22/4). Menurutnya, dalam kegiatan ini juga akan dilaksanakan penandatanganan nota kesapakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan KPPA.

Adapun ringkasan isi MoU tersebut adalah, kerjasama dan kemitraan terkait peningkatan pengetahuan pasar modal sebagai alat investasi, sehingga mempu mendorong peran wanita khususnya dalam hal ekonomi. Dengan begitu diharapkan, kualitas hidup, produktivitas dan kemandirian ekonomi kaum wanita bisa terus meningkat.

"Kami berharap para wanita semakin maju dalam pengelolaan keuangan dan investasi, dan menjadi investor di negerinya sendiri," pungkas Friderica.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×