kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BEI bidik 35 perusahaan IPO di 2018


Rabu, 25 Oktober 2017 / 17:46 WIB
BEI bidik 35 perusahaan IPO di 2018


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa menggaet 35 perusahaan untuk melakukan penawaran perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO) pada tahun depan. Target tersebut sama dengan target yang ingin dicapai pada tahun ini. Saat ini, 27 perusahaan baru sudah melantai di bursa.

Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menyatakan, target tahun depan memang sama dengan target tahun ini. Hal itu dikarenakan, pihaknya baru menemukan potensi 35 perusahaan yang bisa melakukan IPO.

"Kami sudah lakukan survei kecil-kecilan dan tanya ke underwriter. Kami sudah memperkirakan jumlah emisi dan mungkin sekitar itu dapatnya. Jadi kami belum bisa memproyeksikan lebih dari angka 35," ujar Samsul ujar RUPS-LB di Jakarta, Rabu (25/10).

Selain itu, BEI juga menargetkan bisa mencatat sebanyak 60 perusahaan tercatat yang melakukan pencatatan tambahan (rights issue dan saham bonus). Target emisi obligasi yang dipatok BEI tahun 2018 adalah sebanyak 80 emisi obligasi korporasi dan 156 obligasi negara.

Target-target tersebut disusun dengan mempertimbangkan stabilitas dan peningkatan perekonomian nasional di tahun 2018. Pada gilirannya untuk menjaga kepercayaan calon perusahaan tercatat dalam menghimpun dana modal dari pasar modal.

Secara khusus, penambahan jumlah perusahaan tercatat di BEI ditempuh dengan pelaksanaan Program Kerja meliputi kegiatan sosialiasi dan edukasi bagi calon-calon perusahaan tercatat, penguatan underwriter dan profesi penunjang, serta inisiatif penyempurnaan dalam proses IPO (electronic book building).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×