kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BEI belum lepas suspensi DNET


Selasa, 14 Mei 2013 / 18:20 WIB
BEI belum lepas suspensi DNET
ILUSTRASI. IHSG rebound dan menguat 0,71% ke 6.608,29 pada Senin (29/11). IHSG tersengat saham-saham big cap yang mendaki.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) belum akan membuka penghentian sementara (suspensi) saham PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) dalam waktu dekat.

Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menuturkan, masih menunggu valuasi saham DNET riil selepas mengemukakan rencana penerbitan saham baru (rights issue) Rp 7 triliun. Dana hasil rights issue itu bakal digunakan mengakuisisi sebagian saham tiga perusahaan besar. DNET akan mengakuisisi 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), membeli 21,5% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dan untuk menguasai 40% saham PT Indomarco Prismatama, pemilik jaringan minimarket "Indomaret".

"Yang akan mereka beli kan 'gajah', kita tunggu valuasi DNET setelah akuisisi ini seperti apa," kata Hoesen, akhir pekan lalu. Suspensi saham sebagai wujud melindungi kepentingan investor khususnya ritel. BEI tidak ingin investor ritel tergoda mengambil untung. Pada periode 12 April 2013-19 April 2013, harga perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi melonjak 141,67% dari Rp 240 menjadi Rp 580 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×