Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah meluncurkan indeks berbasis infrastruktur, SMinfra18 yang merupakan hasil kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah mengkaji indeks berbasis ekspor.
Dalam menggarap indeks berbasis ekspor ini, Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengungkapkan, pihaknya menggaet PT Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang lebih dikenal sebagai Indonesia Eximbank. "Peluncuran indeks didasarkan kebutuhan. Yang berorientasi ekspor ide bersama dengan Indonesia Eximbank," ungkap Ito kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/2).
Ito menegaskan, pihaknya berharap bisa merealisasikan indeks berbasis ekspor ini secepatnya. Namun dia belum dapat merinci lebih lanjut terkait rencananya itu.
Yang pasti, Ito bilang, peluncuran indeks tertentu dilakukan BEI sebagai benchmark bagi manajer investasi (MI). "Jadi, yang butuh itu manajer investasi. Intinya, dengan indeks seperti itu akan lebih mudah mereplikasi ke dalam portofolio," tambah dia.
Ito pun mencontohkan beberapa indeks yang sudah diluncurkan BEI yang merupakan hasil kerjasama dengan pihak lain. Salah satunya adalah indeks Kompas100, yang merupakan kumpulan 100 saham unggulan yang tercatat di BEI. Begitu juga dengan indeks lainnya seperti indeks LQ45, IDX30, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News