Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan akan melaksanakan penawaran saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO), baik di tahun ini maupun tahun depan, tak terkecuali salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Berdasarkan berita sebelumnya, Kementerian BUMN merencanakan IPO beberapa anak usaha BUMN. Salah satunya adalah Telkom Data Center yang ditargetkan IPO pada tahun 2023 mendatang.
Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Pujo Pramono masih enggan bicara banyak soal isu IPO Telkom Data Center.
Baca Juga: Raup Laba Rp 24,8 Triliun pada 2021, Simak Kinerja Segmen Bisnis Telkom
Saat ini, Telkom masih melakukan kajian mendalam terhadap peluang IPO dari lini bisnis data center. Karena itu, perusahaan pelat merah tersebut juga masih melakukan konsolidasi secara internal untuk bisnis data center.
"Terkait unlocking data center, masih dalam kajian dan belum akan direalisasikan dalam waktu dekat," ujar dia, Kamis (21/4).
Sekadar catatan, Telkom kini memiliki serta mengelola 27 Data Center baik di dalam maupun di luar negeri. Telkom juga tengah membangun sebuah Hyperscale Data Center (HDC) yang akan memiliki total kapasitas 75 MW dan mampu menampung 10.000 rak.
Sebelumnya, Telkom telah berhasil membawa salah satu anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel untuk IPO pada November tahun lalu. Mitratel melepas sebanyak 23.493.524.800 saham biasa nilai IPO secara keseluruhan mencapai Rp 18,79 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News