kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.151   49,00   0,30%
  • IDX 7.068   84,02   1,20%
  • KOMPAS100 1.055   14,87   1,43%
  • LQ45 830   12,78   1,56%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 423   6,78   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,73   1,54%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,57   0,46%
  • IDXQ30 141   1,92   1,38%

Begini strategi pengelolaan reksadana BNP Paribas Pesona Syariah


Kamis, 09 Mei 2019 / 08:57 WIB
Begini strategi pengelolaan reksadana BNP Paribas Pesona Syariah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana BNP Paribas Pesona Syariah terbilang positif sepanjang 2019, meskipun performa pasar saham secara keseluruhan masih kerap naik-turun di periode yang sama.

Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana BNP Paribas Pesona Syariah mencatat pertumbuhan kinerja sebesar 5,51% (ytd) hingga April lalu. Angka tersebut jauh melampaui Infovesta Equity Fund Index selaku acuan kinerja rata-rata reksadana saham yang masih terkoreksi 0,17% (ytd).

Presiden Direktur BNP Paribas Investment Partners Vivian Secakusuma mengatakan, moncernya kinerja BNP Paribas Pesona Syariah disebabkan strategi pihak manajer investasi yang fokus pada emiten-emiten yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES). Namun, selain berprinsip syariah, emiten-emiten tersebut juga memiliki riwayat dan potensi pertumbuhan laba yang mumpuni.

Selain itu, pemilihan sektor-sektor saham yang tepat juga berdampak signifikan terhadap kinerja BNP Paribas Pesona Syariah. Sejauh ini pihak BNP Paribas overweight di sektor industri dasar dan kesehatan. Porsi yang besar juga diberikan pada sektor sektor konsumsi dan telekomunikasi.

“Untuk ke depannya, kami juga masih memiliki pandangan yang positif pada sektor industri dan kesehatan,” ujarnya, Senin (6/5).

Berdasarkan Fund Fact Sheet bulan Maret, terdapat lima efek saham yang mendominasi portofolio reksadana keluaran tahun 2007 tersebut. Di antaranya adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Lebih lanjut, Vivian menjelaskan, pihaknya selalu melakukan pemilihan saham berdasarkan analisis fundamental. Analisis ini dapat mengidentifikasi emiten-emiten dengan valuasi yang layak dan memiliki prospek bisnis yang positif. 

“Selain itu kami juga melihat faktor-faktor kualitatif lainnya yang dapat menunjang kinerja emiten tersebut,” tambahnya.

Ke depan, BNP Paribas masih akan memantau kondisi pasar saham dahulu sebelum memutuskan apakah akan mengubah strategi pengelolaan reksadana tersebut atau tidak.

Vivian optimistis reksadana BNP Paribas Pesona Syariah masih akan melanjutkan tren kinerja yang positif. Optimisme tersebut muncul lantaran IHSG diprediksi pihak BNP Paribas bisa mencapai level 6.900 di akhir tahun nanti.

Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan, sektor-sektor saham yang terdapat pada portofolio BNP Paribas Pesona Syariah memiliki prospek yang positif di tahun ini.

Hanya saja, perlu diingat bahwa pasar saham saat ini tengah mengalami gejolak akibat sederet sentimen negatif seperti perang dagang antara AS-China yang kembali memanas. Akibatnya, manajer investasi dituntut lebih cermat dalam memanfaatkan timing untuk keluar-masuk pasar saham.

“Jika masuk saat timing yang kurang tepat, bisa saja kinerja reksadana ini terancam tertekan,” terangnya, kemarin (8/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×