kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Begini Strategi Agung Podomoro (APLN) untuk Mitigasi Risiko Situasi Ekonomi Global


Jumat, 01 September 2023 / 16:37 WIB
Begini Strategi Agung Podomoro (APLN) untuk Mitigasi Risiko Situasi Ekonomi Global
ILUSTRASI. Agung Podomoro Land (APLN) memasang beberapa strategi untuk memastikan kinerja perusahaan baik di tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memasang beberapa strategi untuk memastikan kinerja perusahaan baik di tahun 2023. Pada semester I 2023, Agung Podomoro mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,87 triliun.

Angka itu turun 15,15% dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun. APLN juga masih mencatatkan rugi Rp 103,3 miliar di semester I 2023. Namun, raihan itu menurunkan kerugian yang dicatatkan APLN di semester I 2022 sebesar Rp 383,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan, APLN melakukan pembelian kembali (buyback) terhadap sebagian dari US$ 300 juta senior notes yang diterbitkan oleh anak usaha APL Realty Holdings Pte. Ltd. yang akan jatuh tempo pada bulan Juni tahun 2024. 

Pembelian yang dilakukan pada bulan Juli 2023 itu ditujukan sebagai upaya untuk memitigasi risiko atas situasi ekonomi global yang masih tidak menentu.

Baca Juga: Kinerja Agung Podomoro (APLN) Masih Lesu pada Semester I, Ini Penjelasan Manajemen

Total nilai pokok yang akan dibeli kembali sebesar US$168,04 juta, setara dengan 56% dari total keseluruhan. Nilai itu seharga 60% dari harga penerbitan, atau setara dengan US$ 100,82 juta.

“Setelah dilakukan pembayarannya pada 2 Agustus 2023, jumlah senior notes yang masih tersisa adalah US$ 131,96 juta,” tutur dia.

Justini mengungkapkan, pihaknya berharap dengan melakukan buyback sebagian senior notes, beban keuangan akan terus menurun. Sehingga, perusahaan memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pengembangan proyek-proyek properti ke depan.

“Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan setiap peluang, sehingga pertumbuhan bisnis akan terjaga secara berkesinambungan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×