kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) untuk Genjot Kinerja Bisnis di 2024


Selasa, 13 Februari 2024 / 07:44 WIB
Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) untuk Genjot Kinerja Bisnis di 2024
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memberikan strategi bisnis untuk tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi dan logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan bisnis positif di tahun ini, baik secara top line maupun bottom line. Sejumlah strategi pun disiapkan ASSA untuk mencapai target bisnis tersebut di akhir tahun nanti.

Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto mengatakan, untuk menangkap peluang pertumbuhan permintaan dari kebutuhan logistik, ASSA secara aktif terus mengembangkan bisnis logistiknya agar menjadi end-to-end logistics solution, terutama pada segmen pasar B2B.

Cargoshare sebagai bendera baru logistik Perseroan akan mendukung semua layanan logistik terintegrasinya mulai dari trucking, fleet management, warehouse management, akses langsung ke end customer, hingga berbagai layanan lainnya dari first, mid, hingga last mile logistic. 

“Maka dari itu, perusahaan melihat pasar yang besar di segmen B2B. Di dukung dengan pengalaman perusahaan lebih dari 15 tahun di bidang logistik, ASSA akan terus mengembangkan segmen ini ke depannya sebagai upaya pertumbuhan performa bisnis logistik perusahaan selanjutnya,” ungkap Prodjo, kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Fokus Kembangkan Market Logistik B2B pada Tahun Ini

Dia melanjutkan, untuk bisnis pilar ekosistem mobil bekas, ASSA melalui PT Autopedia Sukses Lestari Tbk  (ASLC), melihat pasarnya masih sangat besar, terutama dengan semakin mahalnya harga mobil baru berpotensi memiliki dampak positif karena mobil bekas bisa menjadi alternatif lain yang menarik. . 

Sebagai anak perusahaan, ASLC akan terus melakukan ekspansi jumlah showroom bisnis Online-to-Offline Used Car dealer (Caroline) untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Selain itu, ASLC juga kini tengah mengembangkan bisnis barunya yaitu Gadai melalui PT Autopedia Sukses Gadai dengan terus memperkuat ekosistem dealer mobil bekas dalam melakukan transaksi di Balai Lelang JBA melalui pembiayaan modal kerja jangka pendek berbasis gadai.

“Dan diharapkan dapat mencetak pertumbuhan kinerja yang jauh lebih baik,” tambahnya. 

Sementara untuk bisnis rental kendaraan, ASSA akan terus menambah jumlah armadanya seiring dengan permintaannya yang terus bertumbuh. 

 

Pada tahun ini, ASSA menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,3 triliun-Rp 1,5 triliun yang mayoritas digunakan untuk peremajaan dan pembelian unit kendaraan pada bisnis rental yang juga terus bertumbuh.

Selanjutnya: Bursa Asia Selasa (13/2): Nikkei ke 37.000, Pasar Korsel dan Singapura Kembali Buka

Menarik Dibaca: Begini Proyeksi MNC Sekuritas untuk IHSG Hari Ini 13 Februari 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×