Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berhasil memenangkan tender sebagai penyedia shared infrastructure of telecommunication untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) khususnya wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintah (IKPP) 1A.
VP Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko bercerita pemilihan ini telah dilakukan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sejak 2023 dan ada banyak kriteria yang diperhatikan.
Mulai dari kapabilitas teknis hingga mekanisme penyediaan layanan telekomunikasi yang mampu menjamin pelaksanaan pemanfaatan bersama infrastruktur telekomunikasi agar operator lain dapat beroperasi di sana.
"Sebagai pemenang, Telkom tentu saja siap melaksanakan mandat ini. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan pemerintah kepada Telkom," ucap Andri kepada Kontan akhir pekan lalu.
Penyelenggaraan telekomunikasi di IKN KIPP 1A akan menerapkan konsep pemanfaatan bersama infrastruktur telekomunikasi alias shared telecommunication infrastructure dengan skema business to business (B2B).
Andri bilang kewajiban yang harus dilakukan Telkom ialah menyediakan jaringan fiber optik, menara telekomunikasi dan pole (tiang). Kemudian untuk desain dan rencana teknis sudah juga telah dikeluarkan oleh OIKN dan Kominfo.
"Tetapi secara bersama masih terus disempurnakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk progres kesiapan MUT (multi-utility tunnel) sebagai infrastruktur dasar," jelas dia.
Untuk kesiapan MUT, Andri mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan joint planning dan survei bersama OIKN, Kemenkominfo dan para penyedia Infrastruktur Telekomunikasi lainnya.
"Target penyediaan layanan adalah Agustus 2024. Kami sudah mulai berproses dan optimistis layanan on service pada 17 Juli 2024," tutur Andri.
Rekomendasi Saham
Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy menuturkan proyek pembangunan infrastruktur ini belum akan berdampak signifikan bagi Telkom.
"Belum ada katalis dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi di IKN, kecuali penduduknya sudah banyak," kata dia.
Baca Juga: Ini Upaya Telkom (TLKM) untuk Jamin Kualitas Jaringan dan Infrastruktur Telkom Group
Terlepas dari hal tersebut, Mirae Asset Sekuritas menilai valuasi saham Telkom masih atraktif. Robertus bilang valuasi TLKM belum pernah serendah ini dalam beberapa tahun terakhir.
TLKM juga akan mendapat katalis positif dari hajatan pemilu. Robertus memproyeksikan akan terjadi lonjakan data selama pemilu, meski tidak akan setinggi saat Hari Raya Idul Fitri dan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Untuk itu, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan buy TLKM dengan target harga di Rp 4.350. Adapun hingga akhir perdagangan Jumat (26/1), TLKM ditutup flat di level Rp 3.980 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News