kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rekomendasi analis atas tender offer SCG setelah akuisisi FASW


Jumat, 28 Juni 2019 / 21:57 WIB
Begini rekomendasi analis atas tender offer SCG setelah akuisisi FASW


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asal Thailand Siam Cement Public Company Limited (SCG) lewat anak usahanya, SCG Packaging resmi mengakuisisi 55% saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW, anggota indeks Kompas100 ini) dengan harga Rp 7.054 per saham pada perdagangan Jumat (28/6).

Nilai ini lebih rendah 19% dibanding harga saham FASW per penutupan perdagangan Jumat (28/6) yang berada pada level Rp 8.400 per saham atau naik 2,44%.

Setelah akuisisi ini, SCG berencana menggelar penawaran tender wajib (tender offer), seperti yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, tender offer akan kurang menarik minat investor jika harganya berada di bawah harga pasar. “Kalau harga tender offernya lebih tinggi dari harga pasar baru menarik,” kata dia saat dihubungi Kontan.co,id, Jumat (28/6).

Meskipun begitu, menurut Mino, ada kemungkinan bagi SCG untuk menaikkan harga tender offernya. Hal ini dilakukan demi keberhasilan tender offer tersebut.

Untuk itu, ia menyarankan bagi investor yang belum memiliki saham FASW tapi tertarik membeli untuk wait and see terlebih dahulu, “Ya intinya tunggu harga tender offer-nya aja dulu karena untuk saat ini yang lebih menentukan harga akan naik lagi atau tidak lebih ke tender offer ini,” ucap dia.

Sebagai informasi, terjadi transaksi tutup sendiri alias crossing atas saham FASW pada Jumat (28/6). Total nilai transaksi saham FASW di pasar negosiasi ini mencapai Rp 9,6 triliun yang melibatkan 1,36 miliar saham. Transaksi ini menyebabkan total nilai beli bersih asing di BEI melonjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×