Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor transportasi dan logistik dinilai memiliki prospek yang menarik pada tahun ini, terlebih menjelang Lebaran 2022.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, emiten logistik dan transportasi berpotensi mencatatkan kinerja positif pada tahun ini.
"Kinerja dari sektor ini lebih didorong dari pelonggaran PPKM serta diizinkannya mudik hal ini dapat meningkatkan pelanggan sehingga memperbaiki kinerja laporan keuangan dari masing-masing emiten," ujar Azis, Selasa (29/3).
Baca Juga: Diselimuti Sejumlah Sentimen, Simak Rekomendasi Saham Emiten Konsumen Primer Berikut
Dia menambahkan, kinerja emiten transportasi dan logistik akan membaik seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat, terlebih pada saat ini pemerintah juga melonggarkan persyaratan untuk berpergian. Hal ini tercermin dari kinerja salah satu emiten yakni PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang mencatat kenaikan pendapatan 8,5%. Dia merekomendasikan buy untuk saham BIRD dengan potensial gain 10%-15%.
Direktur PT Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus juga menilai, sektor transportasi akan diuntungkan oleh turunnya level PPKM di Jawa Bali. Dia menilai saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) cukup menarik untuk dicermati.
Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tane mengungkapkan memang ada kenaikan performa BIRD seiring dengan pelonggaran PPKM dan menurunnya kasus harian Covid-19 di Indonesia.
"Ini tentunya seiring dengan kepercayaan customer akan kemampuan Perseroan dalam menyediakan layanan yang aman nyaman dan higienis sesuai dengan kondisi pandemi saat ini," paparnya pada Kontan.
Baca Juga: Blue Bird (BIRD) Gencar Lakukan Aksi Kolaborasi Layanan Digital pada 2022
Michael melihat kenaikan permintaan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan detail kenaikan kinerja BIRD.
Menjelang momen puasa dan Lebaran, sambungnya, biasanya untuk segmen taksi ada penurunan jumlah penumpang akibat banyaknya arus mudik. "Namun di sisi lain ada peluang income dari penyewaan bus untuk melayani arus mudik dan arus balik," imbuh Michael.
Guna mengoptimalkan kinerja, BIRD akan terus mengembangkan layanan dengan pengembangan booking and payment channels di sepanjang tahun ini, dan juga melihat potensi bisnis-bisnis baru lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News