kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini perkembangan rencana IPO Subholding Sarana Infrastruktur KRAS dan Mitratel


Rabu, 21 Juli 2021 / 18:15 WIB
Begini perkembangan rencana IPO Subholding Sarana Infrastruktur KRAS dan Mitratel
ILUSTRASI. Krakatau Industrial Estate, yang berada di bawah Subholding Sarana Infrastruktur KRAS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih terus mempersiapkan berbagai hal sebelum rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terwujud.

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah mengawal Subholding Sarana Infrastruktur ke bursa saham. Subholding yang baru terbentuk pada 30 Juni 2021 tersebut terdiri dari beberapa perusahaan seperti PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, dan PT Krakatau Bandar Samudera.

Subholding Sarana Infrastruktur pada dasarnya berisi perusahaan yang bergerak di bidang layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama, yakni kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengawal proses pencarian investor strategis untuk Subholding Sarana Infrastruktur. Tahap ini akan segera dituntaskan pada kuartal III-2021.

“Kemudian, IPO akan dilaksanakan pada kuartal I-2022,” ujar dia, Rabu (21/7).

Baca Juga: Pengamat: IPO anak usaha BUMN idealnya dilaksanakan pada semester I tahun depan

Dalam berita sebelumnya, investor strategis yang dimaksud berbentuk kemitraan dengan Indonesia Investment Authority (INA) atau Sovereign Wealth Fund (SWF).

Silmy optimistis, proses IPO anak usaha KRAS dapat berjalan lancar walau terdapat ketidakpastian pandemi Covid-19 maupun kondisi ekonomi nasional. Hal ini mengingat Subholding Sarana Infrastruktur KRAS diklaim memiliki kinerja yang baik sehingga layak IPO. “Kami tidak ada kekhawatiran,” imbuhnya.

Dalam catatan Kontan, keempat entitas anak KRAS ini menyumbang pendapatan sekitar US$ 237 juta dengan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar US$ 71 juta.

 




TERBARU

[X]
×