Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pagi tadi, pergerakan euro melemah untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir versus yen dan dollar AS. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro terdepresiasi 1% menjadi 105,07 yen. Padahal, dua hari sebelumnya, penguatan euro mencapai 0,7%. Euro juga melemah 0,9% menjadi US$ 1,3633. Sedangkan yen menguat 0,1% menjadi 77,07 per dollar.
Posisi euro keok setelah tingkat yield obligasi Italia berjangkawaktu lima tahun yang menanjak. Selain itu, tingkat yield dari obligasi sepuluh tahun Spanyol juga melonjak menembus rekor tertinggi di era-euro.
"Faktor yang menyebabkan pelemahan euro adalah obligasi Italia dan Spanyol. Obligasi Spanyol benar-benar terpukul hari ini," jelas Alan Ruskin, global head of Group-of-10 currency strategy Deutsche Bank AG di New York.
Sementara itu, franc melemah 0,9% menjadi 90,82 sentimes dollar AS setelah data the Federal Reserve Statistics Office menunjukkan harga produsen dan impor mencatatkan penurunan sebesar 1,8% pada bulan lalu dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News