kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BCAP akan rights issue Rp 1,62 triliun


Selasa, 13 Mei 2014 / 08:08 WIB
BCAP akan rights issue Rp 1,62 triliun
ILUSTRASI. The logo of Qatar Petroleum is seen at its headquartes in Doha, Qatar, July 8, 2017. Picture taken July 8, 2017. REUTERS/Stringer


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 1,8 miliar atau setara dengan 56,9%.

Dalam prospektus ringkas yang terbit hari ini (13/5), harga saham baru itu dibanderol Rp 900 per saham. Dengan demikian, potensi dari yang bisa terjaring dari hajatan korporasi ini mencapai Rp 1,62 triliun.

Dana hasil rights issue akan digunakan antara lain untuk membiayai pembelian 24% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP). Nilainya sekitar Rp 211 miliar. Lalu, 1,4 triliun akan digunakan untuk modal kerja berupa investasi jangka pendek dan jangka panjang.

"(Dana) sekitar Rp 211 miliar sudah diterima perseroan pada 14 Mei 2013," ujar manajemen.

Begitu pula, dari Rp 1,4 triliun, sebesar Rp 70 miliar sudah diterima BCAP pada 14 April 2014. Dalam aksi korporasi ini, HT Capital akan bertindak sebagai pembeli siaga. Jumlah maksimum pembelian yang disanggupi senilai Rp 280,66 miliar.

Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan, perseroan akan mendapat dana segar senilai Rp 280,66 miliar dari rights issue ini. Namun, patut diingat, perseroan baru bisa menggelar rights issue setelah mengantongi izin dari pemegang saham.

Sebelum restu pemegang saham, perseroan harus terlebih dahulu mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajemen berharap, izin efektif bisa diperoleh pada 13 Juni 2014 mendatang.

Dengan demikian, di hari yang sama, perseroan bisa menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×