kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BBRI BMRI BBCA & BBTN Diprediksi Cetak Laba Besar, Saham Apa Yang Prospek Investasi?


Rabu, 25 Januari 2023 / 08:23 WIB
BBRI BMRI BBCA & BBTN Diprediksi Cetak Laba Besar, Saham Apa Yang Prospek Investasi?
ILUSTRASI. BBRI BMRI BBCA & BBTN Diprediksi Cetak Laba Besar, Saham Apa Yang Prospek Investasi?


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat emiten perbankan, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA diperkirakan mendapat laba besar pada kinerja tahun 2022. Dengan pencapaian laba tersebut, apakah saham BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA layak masuk portofolio investasi?

Harga saham BBRI pada perdagangan Selasa 24 Januari 2023 ditutup melemah di level 4.620, turun 30 poin atau 0,65% dibandingkan sehari sebelumnya.

Pada hari yang sama, harga saham BBNI naik ke level 9.050, bertambah 25 poin atau 75 poin atau 0,75% ke level 9.900 dan saham BBCA terkoreksi 75 poin atau 0,90% ke level 8.225.

Diperkirakan, penurunan harga saham BBRI, BBCA dan BMRI hanya berlangsung sementara. Laporan kinerja keuangan emiten perbankan untuk tahun buku 2022 bakal mendorong harga saham BBRI, BBCA dan BMRI.

Analis optimistis kelompok bank besar masih mampu melipatgandakan laba bersih sehingga menopang harga saham pada 2023.

Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menyatakan laba bank besar akan meningkat signifikan di tahun 2022 secara full year. Sebab, Nico melihat tren perkembangan laba bersih kelompok bank jumbo ini telah terjadi sejak kuartal pertama hingga ketiga 2022.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini (25/1) Turun Lagi, Saham Pilihan Berikut Perlu Dipantau

Ia menyebut bank-bank besar mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid pada tahun lalu. Ini ikut mendukung kenaikan net interest margin (NIM) bank besar pada 2022.

"Forecast net income (perkiraan laba bersih) BBCA naik 24% menjadi Rp 38,91 triliun, BBRI naik 47% jadi Rp 49,26 triliun. Lalu Bank Mandiri (BMRI) naik 41% jadi Rp 39,61 triliun, BBNI naik 62% menjadi Rp 17,7 triliun, dan BBTN tumbuh 22% jadi Rp 2,9 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (24/1).

Sebagai catatan, BBNI sudah melaporkan keuntungan bersih sebesar Rp 18,31 triliun pada 2022.

Ia menyatakan prospek saham bank besar seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA masih akan menjanjikan. Nico yakin kelompok bank besar tersebut akan meneruskan tren positifnya pada 2023.

"Faktor utamanya masih ditopang oleh penguatan pertumbuhan kredit yang diproyeksi dobel digit. Lalu pertumbuhan dana pihak ketiga atau DPK juga akan meningkat," tuturnya.

Selain itu, Nico melihat bank-bank besar tersebut dipilih oleh BI menjadi penampung penempatan dana devisa hasil ekspor alias DHE. Ia menilai hal ini akan menjadi faktor positif tambahan bagi bank besar.

Ia menargetkan harga saham  besar ini terus meningkat di sepanjang tahun ini. Adapun  target harga saham BBCA di level Rp 9.300, BBRI pada Rp 5.500 dan BMRI Rp 11.700. Kemudian target saham BBNI di posisi Rp 11.200 dan BBTN pada Rp 1.900.

Secara teknilak, Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe rekomendasi buy on weaknes saham BMRI untuk perdagangan hari ini, Rabu 25 Januari 2023. Menurutnya, candle saham BMRI di antara garis tengah dan garis atas bolinger band.

Stochastic di level 80. Indikator MACD golden cross. "Support  saham BMRI Rp 9.700 dan resistance Rp 10.300," ujar Kiswoyo.

Itulah rekomendasi saham BMRI, BBRI, BBNI dan BBCA. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×