kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

BBRI, APLN, dan ANTM bergerak tidak wajar hari ini


Rabu, 06 Juli 2011 / 16:59 WIB
BBRI, APLN, dan ANTM bergerak tidak wajar hari ini
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di Bank BNI Syariah, BSD, Tangerang Selatan.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyerah pada transaksi sore. Indeks ditutup dengan penurunan 0,39% menjadi 3.908,96.

Pergerakan sejumlah saham terlihat tidak wajar hari ini. Mereka adalah:

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Pada penutupan sore, saham BBRI turun 1,5% menjadi Rp 6.600. Saham bank pelat merah ini sudah melonjak 8,1% dalam dua minggu yang berakhir 1 Juli.

Menurut Nico Omer Jonckheere, President of Research and Analysis PT Valbury Asia Securities, saham-saham perbankan sudah mengalami reli yang cukup besar dalam dua hingga tiga minggu terakhir. "Jika ada investor yang ingin melakukan aksi profit taking, itu merupakan hal yang wajar," jelasnya.

- PT Agung Podomoro Land (APLN)

Saham APLN naik 3% menjadi Rp 340. Ini merupakan level tertinggi sejak 22 Juni lalu.

Rumor yang berkembang, APLN berencana merilis obligasi senilai Rp 800 juta atau US$ 94 juta tahun ini. Uang tersebut bakal digunakan sebagai pendanaan alternatif modal kerja.

- PT Aneka Tambang (ANTM)

Saham ANTM naik 1,2% menjadi Rp 2.150. Ini merupakan penutupan tertinggi sejak 6 Juni lalu.

Disinyalir, melejitnya harga nikel selama tiga hari berturut-turut menjadi pemicu aksi beli atas saham ANTM. Catatan saja, kontrak harga nikel naik sebesar 1,2% menjadi US$ 23.580 per metrik ton hari ini di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×