kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BBCA Mendekati Rekor Saat BREN Turun 5 Hari, Ini Peta Saham Big Cap Terkini


Jumat, 12 Juli 2024 / 05:10 WIB
BBCA Mendekati Rekor Saat BREN Turun 5 Hari, Ini Peta Saham Big Cap Terkini
ILUSTRASI. Saham-saham bank kelas kakap mulai merangkak naik di awal semester kedua.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat0,18% ke 7.300,41 pada perdagangan Kamis (11/7). Ini adalah level penutupan perdagangan tertinggi IHSG sejak 20 Mei 2025 atau dalam lebih dari tujuh pekan terakhir.

Peta pergerakan saham-saham blue chip semakin merata. Saham-saham bank kelas kakap mulai merangkak naik di pekan ini. 

Sementara saham favorit pelaku pasar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) justru turun dalam lima hari perdagangan terakhir. Dalam lima hari perdagangan, saham BREN mengakumulasi penurunan 9,38% dan ditutup di level Rp 9.425 per saham pada Kamis (11/7).

Penurunan ini juga menyebabkan kapitalisasi pasar BREN merosot menjadi Rp 1.261 triliun dari posisi Kamis (4/7) pekan lalu yang masih ada di Rp 1.391 triliun.

Baca Juga: Wall Street Menguat pada Kamis (11/7) Karena Inflasi AS Turun

Sementara di periode yang sama, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat empat hari beruntun meski melemah di perdagangan terakhir kemarin. Kamis (11/7), harga saham BBCA turun tipis 0,25% ke Rp 10.075 per saham setelah kemarin ditutup Rp 10.100 per saham yang merupakan level penutupan all time high (ATH) BBCA. Sementara level tertinggi saham BBCA yang pernah tercapai yakni Rp 10.400 per saham.

Di harga terakhir kemarin, nilai kapitalisasi pasar BBCA mencapai Rp 1.230 triliun. Artinya, selisih market cap BREN dan BBCA menyempit menjadi hanya Rp 31 triliun.

Di posisi kedua, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) bersaing ketat. Per kemarin, market cap AMMN jauh di atas TPIA setelah harga sahamnya melonjak dua hari beruntun.

Sementara market cap TPIA masih berada di bawah AMMN meski juga melonjak dua hari perdagangan.

Baca Juga: Kinerja IDX High Dividend 20 Masih Minus, Simak Prospek Selanjutnya

Sepanjang bulan Juli, lonjakan harga saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang mencapai 19,15% menyebabkan market cap emiten tambang ini mampu melewati PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang hanya menguat 4,06% di periode yang sama.

Sepuluh saham dengan kapitalisasi pasar terbesar menyumbang 54,78% dari total kapitalisasi bursa yang mencapai Rp 12.450 triliun pada Kamis (11/7). Nilai kapitalisasi pasar 10 saham terbesar meningkat Rp 297 triliun sejak awal Juli hingga posisi kemarin.

Berikut 10 besar saham big caps di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Juni 2024 dan 11 Juli 2024:

Juni 2024   11 Juli 2024
No Emiten M.Cap (Rp triliun) No Emiten M.Cap (Rp triliun)
1. BREN 1.348   1. BREN 1.261
2. BBCA 1.211   2. BBCA 1.230
3. TPIA 798   3. AMMN 845
4. AMMN 797,7   4. TPIA 831
5. BBRI 690   5. BBRI 726
6. BMRI 568   6. BYAN 622
7. BYAN 426   7. BMRI 591
8. TLKM 310   8. TLKM 315
9. DSSA 193   9. DSSA 216
10. ASII 181   10. ASII 183
sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×