Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memiliki utang obligasi yang jatuh tempo di semester dua ini sekitar Rp 5 triliun.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan saat ini likuiditas Jasa Marga masih cukup untuk membayar obligasi yang bakal jatuh tempo tersebut. "Kami saat ini masih punya standby loan Rp 3 triliun di parent dan proses obligasi juga, jadi secara likuiditas cukup untuk membayar obligasi," jelas Adri kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5).
Baca Juga: Ada Kebijakan PSBB dan Larangan Mudik, Pendapatan Jalan Tol Anjlok
Jasa Marga telah mendapat persetujuan internal untuk menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) alias obligasi berkelanjutan dengan total dana yang dibidik Rp 4,5 triliun. Saat ini rencana penerbitan obligasi ini sedang dalam proses registrasi, untuk tahap pertama akan dilakukan tahun ini namun Jasa Marga masih akan menunggu kondisi pasar untuk menentukan nilai yang diterbitkan.
"Batas akhir pernyataan efektif menggunakan buku Desember 2019 di Agustus 2020," jelas dia. Adri menambahkan Jasa Marga menunjuk empat underwriter dalam proses penerbitan obligasi berkelanjutan tahap pertama di tahun ini.
Baca Juga: Jasa Marga tiadakan layanan top-up tunai di gerbang tol, ini alasannya
Adapun obligasi yang bakal jatuh tempo antara lain Jasa Marga XIV JM-10 senilai Rp 1 triliun pada 12 Oktober 2020 dan Komodo Bonds sebesar Rp 4 triliun pada 11 Desember 2020. Selain itu, anak usaha Jasa Marga memiliki obligasi jatuh tempo di tahun ini juga, yaitu Obligasi PT Marga Lingkar Jakarta sebesar Rp 200 miliar pada 8 November 2020. Adri mengatakan Marga Lingkar Jakarta memiliki uang kas sendiri yang lebih dari cukup untuk membayar kewajiban jatuh tempo tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News