kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.408   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.123   28,22   0,40%
  • KOMPAS100 1.037   6,50   0,63%
  • LQ45 808   5,85   0,73%
  • ISSI 223   0,48   0,21%
  • IDX30 422   2,44   0,58%
  • IDXHIDIV20 502   0,36   0,07%
  • IDX80 117   0,77   0,66%
  • IDXV30 119   -0,12   -0,10%
  • IDXQ30 138   0,29   0,21%

Bayan Resources (BYAN) Resources mengaku dalam kondisi kahar


Senin, 19 Agustus 2019 / 16:15 WIB
Bayan Resources (BYAN) Resources mengaku dalam kondisi kahar
ILUSTRASI. Bayan Resources


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak nusaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Fajar Sakti Prima (FSP) mengalami kondisi kahar. Perusahaan telah menyampaikan hal ini kepada para pelanggan terhitung sejak 15 Agustus lalu.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (19/8), kondisi kahar disebabkan oleh penurunan ketinggian air di Sungai Kedang Kepala. Padahal, sungai ini merupakan jalur angkutan utama batubara untuk kemudian diekspor.

Baca Juga: Laba Bersih Bayan Resources (BYAN) Semester I 2019 Turun 34,24%

"Ketinggian air berada pada ketinggian dimana kapal tidak dapat beroperasi," Low Tuck Kwong, Direktur Utama BYAN.

Sehingga, perusahaan bersama FSP untuk saat ini belum dapat memenuhi kewajibannya kepada pelanggan berdasarkan kontrak jual beli. Hal ini bisa berlangsung sampai ketinggian ai Sungai Kedanga Kepala kembali normal dan bisa dilalui oleh kapal secara aman.

Hingga berita ini diturunkan, manajemen belum bersedia memberikan komentar terkait berapa potensi pemasukan yang hilang akibat kondisi kahar tersebut.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, penjualan ekspor batubara BYAN tercatat Rp 794,64 miliar. Selain naik 11% secara tahunan, nilai ini juga setara 92% dari pendapatan konsolidasi perusahaan, Rp 858,58 miliar.

Baca Juga: Produsen batubara komitmen penuhi kewajiban DMO 25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×