Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Test Test
JAKARTA. Harga batubara kembali memanas. Pada Jumat (23/4) pekan lalu, harga kontrak batubara Newcastle ICE Futures untuk pengiriman Mei 2010 naik 2,82% menjadi US$ 105,8 per ton. Ini adalah rekor tertinggi harga batubara dalam setahun terakhir.
Pada saat yang sama, merujuk indeks harga spot batubara mingguan Globalcoal di Newcastle, harga komoditas energi ini juga naik 1,93% ke US$ 100,18 per ton.
Tak hanya batubara Newcastle, kontrak batubara lainnya di ICE Futures naik dalam lima hari berturut-turut. Misalnya, batubara Rotterdam ICE Futures untuk pengiriman Juni 2010 ditutup US$ 84,05 per ton, Jumat lalu. Harga ini melompat 9,65% dibandingkan sepekan sebelumnya yang senilai US$ 76,65 per ton.
Ibrahim, analis Asia Kapitalindo Futures, menyebutkan, saat ini permintaan batubara terus menanjak. "Ada badai tropis yang menghambat proses pengapalan batubara," katanya, kemarin.
Hambatan pengapalan inilah yang menjadi salah satu penyebab harga batubara terus merangkak naik. Bahkan, pada saat harga minyak mentah terkoreksi, harga batubara tetap saja memanas.
Selain pasokan tersendat, meningkatnya permintaan batubara di Amerika Serikat turut mengangkat harga batubara dunia. Riset Genscape Inc. seperti dikutip Bloomberg, menyebutkan bahwa konsumsi batubara di AS naik 1,9% selama pekan lalu. Dalam proses risetnya, Genscape memantau penggunaan batubara pada pembangkit listrik di negara Uwak Sam itu dengan memasang alat ke pembangkit listrik.
Pasar berjangka marak
Ibrahim memperkirakan, hingga akhir semester pertama tahun ini harga batubara Rotterdam bisa menyentuh US$ 100 per ton. Adapun harga kontrak batubara Newcastle di bursa ICE bisa mencapai US$ 150 per ton. "Saat ini pun banyak kontrak pengiriman batubara perusahaan-perusahaan Australia dan Indonesia ke wilayah China dengan harga lebih dari US$ 100 per ton," kata dia.
Membaiknya permintaan di lapangan memang ikut menyemarakkan perdagangan berjangka batubara di bursa ICE. Pada 14 April 2010, ICE Futures mencetak rekor terbaru transaksi dengan total perdagangan 15.410 lot, atau lebih dari 15 juta ton batubara dalam sehari perdagangan.
Kontrak perdagangan terbesar diduduki ICE Rotterdam Coal Futures dengan total volume sebanyak 13.665 lot. Adapun kontrak perdagangan ICE Richards Bay dan Newcastle masing-masing sebanyak 1.415 lot dan 330 lot pada hari yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News