kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Batavia Aset Manajemen Siapkan Dua Produk Reksadana Baru Tahun Ini


Kamis, 25 September 2025 / 17:17 WIB
Batavia Aset Manajemen Siapkan Dua Produk Reksadana Baru Tahun Ini
ILUSTRASI. Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi (kanan) bersama Direktur Batavia Yulius Manto saat peluncuran logo baru Batavia Prosperindo di Jakarta, Rabu (10/9/2025). PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia AM) tengah menyiapkan dua produk reksadana baru untuk memperkuat bisnis hingga akhir 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia AM) tengah menyiapkan dua produk reksadana baru untuk memperkuat bisnis hingga akhir 2025. 

Direktur Batavia AM, Eri Kusnadi menyebut perusahaan akan meluncurkan satu produk reksadana syariah berbasis efek luar negeri dan satu produk reksadana konvensional dalam denominasi dolar Amerika Serikat.

“Saat ini, Batavia AM masih mengandalkan jaringan distribusi digital melalui APERD fintech, selain jalur bank dan sekuritas yang sudah memiliki kanal digital mumpuni,” terang Eri kepada Kontan, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Dana Kelolaan Batavia Prosperindo AM Tembus Rp 45,54 Triliun per Agustus 2025

Eri menyebut, volatilitas pasar global dan domestik masih menjadi tantangan utama bagi industri manajer investasi, termasuk Batavia AM. Namun perusahaan berupaya menjaga pertumbuhan dana kelolaan mengikuti tren pasar.

Berdasarkan data per September 2025, dana kelolaan (asset under management/AUM) Batavia AM tercatat sekitar Rp 45,5 triliun. Eri mengungkapkan, angka ini naik tipis dibanding tahun lalu. 

“Dari perolehan sekarang, kami usahakan kenaikan AUM secara bertahap selaras dengan perkembangan pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×