Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk mencatat kinerja yang ciamik sepanjang semester pertama 2018. Emiten berkode saham ELSA ini berhasil menorehkan kenaikan pendapatan sebesar 46,23% pada semester I 2018 berbanding periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan ELSA per enam bulan pertama 2018 yang dipublikasikan akhir Juli silam, perusahaan ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,91 triliun atau naik 46,23% year on year (yoy), pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,99 triliun.
Seiring dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp 2,61 triliun atau naik 42,62% ketimbang tahun sebelumnya Rp 1,83 triliun. Meski begitu, laba bruto melonjak 89,02% menjadi Rp 304,06 miliar, laba bruto pada semester I 2017 sebesar Rp 160,86 miliar.
Alhasil, ELSA mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk Rp 127,66 miliar atau meningkat 784,07% ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai Rp 14,44 miliar.
Investor Relations ELSA, Rifqi Budi Prasetyo mengatakan sepanjang semester I 2018, ELSA sudah menggunakan belanja modal sebesar Rp 344 miliar.
“Target capex 2018 sekitar Rp 600 miliar, digunakan sebagian besar untuk pembelian peralatan seismik offshore,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (5/8).
Sedangkan untuk jumlah arus kas pada akhir Juni 2018 sebesar Rp 647,48 miliar, pada tahun sebelumnya sebesar Rp 623,84 miliar. Untuk total liabilitas pada Juni 2018 sebesar Rp 2,10 triliun, pada akhir 2017 sebesar Rp 1,80 triliun, libilitas jangka pendek juga naik menjadi Rp 1,85 miliar dari Rp 1,76 triliun pada akhir 2017.
Ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 3,16 triliun dari akhir tahun 2017 senilai Rp 3,05 triliun. Sementara total aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp 5,26 triliun, sebelumnya sebesar Rp 4,85 triliun pada akhir 2017.
Rifqi bilang, ELSA menargetkan pendapatan tahun 2018 meningkat 10% hingga 15% dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
