Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan tidak ada masalah dalam pengawasan pasar modal di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Bapepam-LK Ngalim Sawega di sela-sela Peluncuran Infrastruktur Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (18/12).
"Tidak ada masalah dalam pengawasan pasar modal. Bahkan ada beberapa riset yang menyatakan bahwa pengawasan pasar modal di Indonesia sudah cukup baik," kata Ngalim.
Saat ditanyakan mengenai transparansi perusahaan publik atau emiten yang tertuang dalam keterbukaan informasi, Ngalim juga menyatakan tidak ada masalah. Namun dia tidak memungkiri bahwa masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan.
"Jadi, intinya tinggal peningkatan-peningkatan secara berkelanjutan," tambah dia.
Ngalim juga secara tegas mempersilahkan munculnya pendapat pihak-pihak yang merasa bahwa pengawasan pasar modal Indonesia lemah.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama BEI, Ito Warsito. Menurut Ito, pihaknya telah menerapkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ito melihat sejauh ini emiten juga sudah menerapkan transparansinya melalui keterbukaan informasi. "Buktinya bisa dilihat dalam keterbukaan informasi melalui laporan keuangan," ungkap Ito.
Sebelumnya, Presiden Direktur Center for Banking Crisis, Achmad Deni Danuri menyatakan pengawas pasar modal di Indonesia belum menjalankan fungsinya sebagai pengawas pasar modal yang baik. Hal itu terlihat dari kisruh Bumi Plc - Bakrie dan sengketa berkepanjangan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.
Bahkan, Deni sempat menyinggung agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tegas memberi hukuman bagi pejabat-pejabat Bapepam dan BEI terkait lemahnya transparansi dan akuntabilitas emiten atau perusahaan publik di pasar modal Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News