Reporter: Diba Amalia Haritz | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang akhir pekan, rupiah kembali unjuk gigi. Di pasar spot, rupiah menguat tipis 0,08% ke Rp 13.242 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah Bank Indonesia (BI), valuasi rupiah turun 0,11% di Rp 13.267.
Analis Tresuri Bank BNI Resti Aviadinie menjelaskan, proyeksi inflasi Agustus 2016 menjadi faktor positif. Ditambah, pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo terkait pelonggaran kebijakan moneter membantu rupiah.
Agus Chandra, Research and Analysis PT Monex Investindo Futures menambahkan, kebijakan bank sentral mengadopsi BI 7 days repo rate turut menopang rupiah. Penantian pasar pada putusan The Fed menyebabkan dollar kembali tertekan.
Jumat (26/8), Resti dan Agus memprediksi, penguatan rupiah berlanjut. Apalagi, jika data pengangguran AS tak sesuai ekspektasi. Setali tiga uang, Agus juga menilai, faktor pertemuan Jackson Hole masih membayangi USD/IDR.
Resti memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 13.220-Rp 13.270 per dollar AS pada Jumat (26/8). Sedangkan Agus menduga, pergerakan rupiah antara Rp 13.235- Rp 13.300 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News