kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Banyak sentimen negatif, ini saham-saham yang perlu diperhatikan


Minggu, 23 September 2018 / 21:37 WIB
Banyak sentimen negatif, ini saham-saham yang perlu diperhatikan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa sentimen akan menghantui pasar modal dalam pekan ini. Rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) bakalan menjadi salah satu hal yang menentukan naik tidaknya Fed Fund Rate (FFR).

Selain itu, dimulainya masa kampanye mau tak mau juga akan mempengaruhi arah gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia mengatakan, sebenarnya pasar sudah siap dalam menghadapi kenaikan suku bunga The Fed.

Menurutnya pasar sudah mengantisipasi kenaikan ini, sementara Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan menunggu Hasil keputusan FOMC tersebut.

"Menurut saya investor tak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga, jika IHSG turun, justru menurut saya adalah saat untuk membeli saham," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).

Kiswoyo juga bilang, sebenarnya masalah politik juga tak akan terlalu menjadi masalah bagi pasar, asal pemerintah bisa menjaga stabilitas negara dan mencegah adanya keributan yang mungkin terjadi pada masa kampanye.

Dengan melihat pergerakan saham hingga saat ini, Kiswoyo mengatakan sebenarnya mengoleksi saham-saham bluechip sebenarnya bisa dilakukan oleh investor. Apalagi saham-saham tersbut masih cenderung murah.

Ia merekomendasikan untuk membeli saham-saham bluechip seperti BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, ASII, UNVR, dan juga PGAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×