Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa sentimen akan menghantui pasar modal dalam pekan ini. Rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) bakalan menjadi salah satu hal yang menentukan naik tidaknya Fed Fund Rate (FFR).
Selain itu, dimulainya masa kampanye mau tak mau juga akan mempengaruhi arah gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia mengatakan, sebenarnya pasar sudah siap dalam menghadapi kenaikan suku bunga The Fed.
Menurutnya pasar sudah mengantisipasi kenaikan ini, sementara Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan menunggu Hasil keputusan FOMC tersebut.
"Menurut saya investor tak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga, jika IHSG turun, justru menurut saya adalah saat untuk membeli saham," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).
Kiswoyo juga bilang, sebenarnya masalah politik juga tak akan terlalu menjadi masalah bagi pasar, asal pemerintah bisa menjaga stabilitas negara dan mencegah adanya keributan yang mungkin terjadi pada masa kampanye.
Dengan melihat pergerakan saham hingga saat ini, Kiswoyo mengatakan sebenarnya mengoleksi saham-saham bluechip sebenarnya bisa dilakukan oleh investor. Apalagi saham-saham tersbut masih cenderung murah.
Ia merekomendasikan untuk membeli saham-saham bluechip seperti BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, ASII, UNVR, dan juga PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News