kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Banyak portofolio rumah di bawah Rp 2 miliar, saham CTRA & BSDE direkomendasikan beli


Rabu, 09 September 2020 / 19:16 WIB
Banyak portofolio rumah di bawah Rp 2 miliar, saham CTRA & BSDE direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Segmen residensial dengan harga di bawah Rp 1 miliar diprediksi masih akan memiliki permintaan yang lebih baik.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's dalam laporan terbarunya mengungkapkan bahwa pengembang properti dibayangi risiko gagal bayar karena pandemi Covid-19, terutama karena penurunan permintaan di semua segmen. Moody's menambahkan, segmen residensial dengan harga kisaran di bawah Rp 1 miliar diprediksi masih akan memiliki permintaan yang lebih baik. 

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, emiten properti harus lebih selektif dalam memberikan in-house installment agar terhindar dari risiko gagal bayar. Dus, Joey melihat PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memiliki banyak produk dengan segmen di bawah Rp 2 miliar, selain itu emiten properti tersebut dinilai memiliki likuiditas yang baik.

Di semester I-2020 CTRA memiliki net gearing 0,32 kali dengan current ratio 2,3 kali. "Rasio likuiditas dan tingkat utang CTRA cukup baik dibanding emiten yang lain," kata Joey. 

Baca Juga: Moody's: Likuiditas Tiga Emiten Properti Ini Diprediksi Melemah Dalam 12 Bulan

Joey menambahkan, Ciputra Development dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memiliki porsi portofolio rumah di bawah Rp 2 miliar terbesar. Jumlah produk CTRA dengan harga di bawah Rp 2 miliar mencapai 63% dengan jumlah portofolio di bawah Rp 1 miliar sebesar 35% di semester I-2020.

BSDE memiliki portofolio 82%, sedangkan portofolio produk dengan harga di bawah Rp 2 miliar PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tercatat 52%. "Oleh karena itu Sucor melihat CTRA dan BSDE akan membukukan penjualan yang lebih baik dibanding peers karena rumah di bawah harga Rp 2 miliar masih cukup bagus permintaannya meski di masa pandemi," ujar Joey. 

Joey merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga Rp 960 hingga satu tahun ke depan dan CTRA dengan target harga Rp 1.000. Rabu (9/9), harga saham BSDE turun 2,72% ke Rp 715 per saham dan harga saham CTRA melemah 2,07% ke Rp 710 per saham.

Baca Juga: Rockfields (ROCK) dan Grand House (HOMI) melantai besok, cermati profilnya berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×