Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang diperdagangkan melorot untuk hari ketiga. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.46 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4% menjadi 8.806,72. Sedangkan indeks Topix turun 0,4% menjadi 729,04.
Aksi jual yang melanda bursa Negeri Sakura terjadi setelah anggaran belanja Jepang naik sedikit dibanding yang diprediksi. Sentimen lainnya adalah indeks manufaktur China yang terkontraksi untuk kali pertama dalam sembilan bulan terakhir. Dua faktor tadi mengenyahkan sentimen positif berupa spekulasi penggelontoran quantitative easing 3 oleh the Federal Reserve.
Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang antara lain: Komatsu Ltd yang turun 1,8%, Sharp Corp anjlok 6,1%, dan Uniden Corp naik 1,2%.
Sekadar mengingatkan, Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke akhirnya memberikan sinyal untuk menggelontorkan stimulus tambahan. Dalam pidatonya pada pertemuan di Jackson Hole, Wyoming tadi malam (31/8), Bernanke bilang, pembelian obligasi dengan nilai lebih besar menjadi opsi untuk memacu perekonomian AS.
"Biaya kebijakan nontradisional, jika dipertimbangkan secara hati-hati, menyiratkan bahwa kita tidak seharusnya mengimplementasikan kebijakan lanjutan apabila kondisi ekonomi stabil," jelas Bernanke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News