kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OCBC NISP tawarkan obligasi dengan kupon 7,5%-8,25%


Rabu, 04 Mei 2016 / 18:03 WIB
OCBC NISP tawarkan obligasi dengan kupon 7,5%-8,25%


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, surat utang yang bertajuk Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016 tersebut ditawarkan dalam tiga seri.

Seri A senilai Rp 803 miliar dengan tawaran kupon 7,5%. Efek yang bertenor 370 hari ini akan jatuh tempo pada 21 Mei 2017. Lalu, seri B sebesar Rp 380 miliar dengan kupon 8%. Instrumen yang bertempo dua tahun tersebut bakal kadaluarsa pada 11 Mei 2018.

Seri C senilai Rp 753 miliar yang berkupon 8,25%. Obligasi yang bertenor tiga tahun ini tenggat waktunya 11 Mei 2019.

Obligasi sebesar Rp 1,93 triliun bakal dijamin secara kesanggupan penuh alias full commitment. Sementara sisa dari jumlah pokok Rp 64 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Masa penawaran telah berlangsung dari 3-4 Mei 2016. Penjatahan akan digelar pada 9 Mei 2016 lalu didistribusikan secara elektronik pada 11 Mei 2016. Kemudian obligasi ini bakal dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Mei 2016.

Perusahaan akan membayar kupon setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama jatuh pada 11 Agustus 2016. Penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT RHB Securities Indonesia serta PT BCA Sekuritas.

Penerbitan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP dengan target total Rp 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×