kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Bank Jabar Banten Go Public


Senin, 14 Juni 2010 / 14:46 WIB
Bank Jabar Banten Go Public


Reporter: Abdul Wahid Fauzi, Roy Franedya | Editor: Edy Can

JAKARTA.PT Bank Jabar Banten menjadi pelopor bagi bank pembangunan daerah untuk go public. Bank milik pemerintah daerah Jawa Barat dan Banten ini berencana melepas saham perdana sebesar 20% atau 1,81 miliar.

Harga saham perdana itu berkisar Rp 510 hingga Rp 680 per saham. Dengan demikian, Bank Jabar Banten akan meraup dana segar sebesar Rp 924,2 miliar hingga Rp 1,23 triliun.

Direktur Dana dan Jasa Bank Jabar Banten Tatang Sumarte mengungkapkan pihaknya bersedia menaikkan porsi penjualan saham perdana hingga 30% bila terjadi kelebihan. Namun, "Jika mengalami oversubscribed, sementara harganya tidak bagus, maka kenaikan ini tidak akan kami lakukan," ungkapnya.

Untuk memuluskan rencana ini, Bank Jabar telah menunjuk PT Bahana Securities dan PT CIMB Securities Indonesia sebagai penjamin emisi.

Direktur Utama Bank Jabar Banten Agus Ruswendi berjanji akan lebih mengutamakan investor lokal. Dia akan mengalokasikan 60% dari saham perdana tersebut untuk investor lokal dan sisanya untuk investor asing. "Karena kami adalah bank milik pemerintah Daerah, dan likuiditas lokal masih bagus," imbuhnya.

Sebesar 80% dari dana hasil IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi kredit perseroan. Sementara sisanya, 10% untuk pembukaan kantor cabang baru, dan 10% lagi untuk pengembangan teknologi informasi. Dengan dana IPO ini, rasio kecukupan modal (CAR) Bank Jabar akan berada pada level 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×