kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia: Rata-Rata Inflasi 2023 Meningkat Karena Dampak Lanjutan Kenaikan BBM


Kamis, 15 Desember 2022 / 15:31 WIB
Bank Dunia: Rata-Rata Inflasi 2023 Meningkat Karena Dampak Lanjutan Kenaikan BBM
ILUSTRASI. Bank Dunia proyeksi inflasi di tahun depan capai 4,5%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia memperkirakan, rata-rata inflasi pada tahun 2023 akan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2022.

Lembaga tersebut memperkirakan rata-rata inflasi Indonesia pada tahun depan sebesar 4,5% atau lebih tinggi dari rata-rata tahun 2022 yang sebesar 4,2%.

Dalam laporan Indonesia Economic Prospects yang terbit hari ini, Kamis (15/12), Bank Dunia mengatakan masih ada dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan inflasi global.

Selain itu, para produsen mulai menyalurkan beban kenaikan bahan baku ke konsumen, sehingga ini bisa menambah inflasi indeks harga konsumen (IHK).

Baca Juga: Bank Dunia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Tak Sampai 5%

Kabar baiknya, Bank Dunia menekankan kondisi ini tak akan berlangsung lama. Dalam beberapa tahun ke depan, harga komoditas global akan menurun sehingga akan mengurangi beban inflasi Indonesia.

Bank Dunia memperkirakan rata-rata inflasi pada tahun 2024 dan 2025 akan berada di 3,5% atau sudah kembali ke kisaran sasaran BI.

Lembaga tersebut pun berpesan, agar otoritas tetap berkomitmen untuk terus menjaga inflasi dalam kisaran sasaran BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×