Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berrencana menambah tiga anak usaha baru yakni modal ventura, asuransi jiwa, dan tekfin properti.
Pembentukan anak usaha modal ventura akan dilakukan lewat akuisisi. BTN akan mengakuisisi modal ventura yang menjadi anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dengan nilai sekitar Rp 5 miliar- Rp 6 miliar.
Nixon L.P. Napitupulu, Wakil Direktur Utama BTN mengatakan, pembentukan anak usaha modal ventura ini akan lebih dulu terealisasi karena perseroan mengakuisi perusahaan modal ventura yang sudah tidak memiliki operasional.
Baca Juga: Pemerintah tak taruh lagi dana PEN di Bank Himbara kecuali BTN, ini penyebabnya
Akuisisi tersebut sudah mengerucut dan sebentar lagi akan menuju pada kesepakatan. Pasalnya, modal ventura yang akan diakuisisi ini merupakan perusahaan kecil yang sudah tidak ada lagi operasionalnya.
"Ini bisa dibilang kosongan karena sudah lama tidak dipakai karena memang hanya butuh cangkang saja. Lantaran tidak ada isu operasioanl dan portofolio yang harus membutuhkan due diligence, seharusnya transaksinya bisa lebih cepat. Kami memang memiliki beberapa syarat number of share di atas sekian persen," ungkap Nixon dalam paparan virtual, Kamis (9/9).
Modal ventura ini akan menjadi modal BTN bisa membentuk anak usaha tekfin properti yang ditujukan untuk mengembangkan satu platform digital properti. Modal ventura ini juga nantinya akan mengakusisi platform berbasis digital lain seperti fintech.
Sementara tekfin properti ini nantinya akan mengelola btnproperti.com yang akan dikonversi menjadi platform digital. BTN berencana mengembangkan platform ini mirip seperti Zillow di Amerika Serikat (AS) yang menjadi standar penetapan harga rumah.
Nixon mengatakan, BTN akan menggandeng perusahaan konsultan asing untuk mengembangkan platform ini. Tahap pertama, pengembangannnya memang masih difokuskan pada platfomnya. "Kita pertama membahas pengembangan teknis platformnya dulu. Apakan ada investor asing masuk ke equity, itu nanti. Karena untuk perusahaan seperti ini tidak terlalu mahal," tuturnya.
Adapun untuk perkembangan pembentukan anak usaha asuransi jiwa diperkirakan tidak akan terkejar tahun ini. Nixon mengungkapkan, dari tiga perusahaan yang dijajaki untuk diakuisisi sudah mengarah pada satu perusahaan yang masih merupakan bagian dari BUMN.
Namun, penjajajakan terhadap perusahaan asuransi tersebut belum terlalu mengerucut karena masih memabhas terkait rencana bisnis dan kontribusikan yang bisa diberikan BTN. "Ini lagi kita bahas di DPR. Ini mungkin tidak terkejar tahun ini," kata Nixon.
Selanjutnya: Perkuat modal dan genjot KPR, Bank BTN (BBTN) akan gelar rights issue
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News