kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BRI gelar rights issue jumbo, begini rekomendasi analis untuk saham BBRI


Rabu, 01 September 2021 / 16:22 WIB
Bank BRI gelar rights issue jumbo, begini rekomendasi analis untuk saham BBRI
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui ATM BRI?di Jakarta, Minggu (15/8). Bank BRI gelar rights issue jumbo, analis beri rekomendasi untuk saham BBRI. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal melaksanakan rights issue dalam rangka pembentukan holding ultra mikro. Adapun harga pelaksanaan rights issue BBRI tersebut adalah sebesar Rp 3.400 per saham.

Dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham seri B dengan nominal Rp 50 per saham, maka BBRI berpotensi meraup dana dan hasil imbreng sebesar Rp 95,92 triliun.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, rights issue BBRI sangat menarik. Pasalnya, tujuan dari aksi korporasi ini cukup jelas yakni guna menopang struktur permodalan holding ultra mikro.

Sehingga, nantinya dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha UMKM yang jumlahnya puluhan juta di Indonesia dan sebagian besar belum terjamah fasilitas perbankan.

Baca Juga: Harga saham BBRI memerah 1,02% pada penutupan bursa Rabu (1/9)

Terlebih, Frankie menilai kinerja BBRI terbilang sangat baik dan kuat. Hal ini tercermin dalam kinerja semester pertama tahun ini, Bank Rakyat Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan 9% dengan nilai Rp 79,62 triliun.

“Pencapaian kinerja tersebut telah mengungguli kinerjanya pada periode yang sama di tahun sebelum pandemi Covid-19. Yang diperkirakan nanti bakal bertumbuh dengan penambahan lini bisnis dari holding UMi,” ujarn Frankie ketika dihubungi pada Rabu (1/9).

Dari segi harga pelaksanaannya, Frankie memandang rights issue BBRI juga bakal menarik minat investor lantaran lebih rendah ketimbang harga wajarnya di kisaran Rp 3.800 sampai Rp 4.000. Jadi, ia menyarankan investor yang memiliki hak tebus rights issue BBRI untuk bisa menggunakan haknya.

Selain itu, Ia juga menyarankan pelaku pasar untuk menyimpan saham BBRI dalam jangka menengah dan panjang. Sebab, ada peluang penurunan harga saham setelah rights issue karena penambahan saham baru dengan penghimpunan dana yang cukup besar.

Baca Juga: Ini pertimbangan BRI tetapkan harga rights issue Rp 3.400

Namun, ia memprediksi penurunan harga tersebut hanya sementara waktu, dimana jika progres kinerja BBRI memang sejalan dengan yang diharapkan maka bakal mendongkrak harga sahamnya.

Frankie memasang target harga untuk BBRI di level Rp 4.500. Pada penutupan perdagangan Rabu (1/9), harga saham BBRI terkoreksi 1,02% ke harga Rp 3.890 per saham.

 

Selanjutnya: Setelah rights issue, Bank BRI (BBRI) janjikan rasio payout dividen 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×