Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan tahun 2020 di zona merah. Kamis (2/1), IHSG melemah 0,25% atau 15,958 poin ke level 6.283,58. Sektor yang menjadi pemberat perdagangan Kamis (2/1) adalah saham-saham sektor pertanian yang terkoreksi 2,21% dan sektor infrastruktur yang turun 1,03%.
"Banjir yang terjadi pada sejumlah titik di ibu kota membuat kepercayaan investor terhadap infrastruktur berkurang," kata Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam riset, Kamis (2/1).
Baca Juga: Simak rekomendasi saham WSKT, INAF, dan LPKR untuk Jumat (3/1)
Untuk sektor pertanian, meskipun India telah menurunkan tarif bea masuk crude palm oil (CPO) dari Asia Tenggara dari sebelumnya 40% menjadi 37,5%, harga CPO yang telah naik cukup tinggi dan harga komoditas pengganti menjadi alternatif seperti soybean menjadi katalis negatif bagi pasar.
Secara teknikal, IHSG mengonfirmasi pola bearish engulfing setelah break out Moving Average (MA)5 hari dan menguji support MA200 hari yang berada pada level 6.263. Lanjar mengatakan sinyal akan lebih negatif dan potensi melanjutkan koreksi apabila break out di level MA200 tersebut. Fase distribusi terlihat setelah indikator stochastic dead-cross dan momentum RSI bergerak bearish.
"Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung melemah dengan support-resistance 6.250 hingga 6.300," kata Lanjar lagi.
Baca Juga: IHSG turun di hari pertama perdagangan tahun 2020
Tidak jauh berbeda dengan Lanjar, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat faktor banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya berpengaruh terhadap koreksi IHSG hari ini. Diprediksi faktor ini masih akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG besok.
"Kemungkinan masih akan melemah, di level 6.250 hingga 6.300," kata Chris kepada Kontan.co.id, Kamis (1/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News