kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun infrastruktur di Kalteng, SEAM Grup terbitkan SBI-JP Rp 1 triliun


Senin, 03 Desember 2018 / 18:11 WIB
Bangun infrastruktur di Kalteng, SEAM Grup terbitkan SBI-JP Rp 1 triliun
SEAM Grup terbitkan SBI-JP senilai Rp 1 triliun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Alam Mineral atau SEAM Group menerbitkan Surat Berharga Investasi Jangka Pendek (SBI-JP) senilai Rp 1 triliun guna mendanai proyek infrastruktur di kawasan pertambangan di Katingan, Kalimantan Tengah.

SEAM Group menggandeng Ascort Asia Group sebagai pakar pendanaan dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai agen pemantau dan agen pemegang jaminan dan agen pembayaran.

Asep Sulaeman Subanda, Founder sekaligus CERO SEAM Group menjelaskan dana hasil SBI-JP ini 50% akan digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 143 kilometer di kawasan pertambangan, 10% untuk pembangunan pelabuhan laut dan 40% sisanya digunakan untuk pengembangan quarry and stone crusher dan asphalt mixing plant.

Anthony Soewandy, Group CEO Ascort Asia menjelaskan SBI-JP ini memiliki tenor 180 hari dan 360 hari. Besaran kupon yang ditawarkan adalah 12% gross per tahun. Pembiayaan dari instrumen ini akan digunakan dalam tiga tahun ke depan.

"Mulai hari ini SBI-JP sudah ditawarkan hingga habis dengan target waktu penjualan 12 bulan, investor ritel bisa beli minimal Rp 100 juta," kata Anthony, Senin (3/12) dalam ceremonial tandatangan instrumen ini.

Dengan terbangunnya akses jalan pertambangan, SEAM Group berharap bisa mendukung perusahaan pertambangan di Katingan dalam beroperasi. 

Sekadar informasi, SEAM Grup juga memiliki anak usaha, yaitu PT Sumber Energi Alam Lestari yang bergerak di bisnis pertambangan.

"Jalan dan pelabuhan laut intinya untuk support pemegang IUP batubara di Katingan yang sekarang tidak bisa ekspor karena sungai dangkal dan akses jalan belum ada," tambah Anthony.

Perusahaan menargetkan pembangunan infrastruktur tersebut akan selesai dalam enam hingga delapan bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×