kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bali akan dibuka untuk wisman, Destinasi Tirta (PDES) bisa perbaiki kinerja


Selasa, 23 Maret 2021 / 14:34 WIB
Bali akan dibuka untuk wisman, Destinasi Tirta (PDES) bisa perbaiki kinerja
ILUSTRASI. Direktur Keuangan PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) Vinita Surya, Direktur PDES Ricardo Setiawanto, dan Corporate Secretary AB Sadewa.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Preside Jokowi memperediksi pariwisata Bali dapat kembali bangkit dan dapat menerima kunjungan wisman pada pertengahan tahun ini.

AB Sadewa, Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) mengungkapkan, pembukaan pariwisata Bali untuk wisman ini dapat meningkatkan kinerja PDES.

Emiten pariwisata ini berharap pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali, beserta kementerian terkait dapat mengawal pembukaan Bali untuk keberlangsungan usaha pariwisata, khususnya industri pariwisata di Bali yang banyak menerima wisman.

Sadewa melanjutkan, secara umum pembukaan Bali tentu mampu menggulirkan roda operasional yang sudah terhenti selama setahun. 
“Kenyataannya memang kami masih terus menerima inquiries dari mitra travel agent kami di luar negeri untuk mendatangkan wisman hingga Desember 2021,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/3).

Meski demikian, PDES belum menentukan target pertumbuhan kinerja untuk tahun ini. Menurutnya, kinerja pendapatan dan laba bersih kembali kepada kepastian bahwa Bali benar dibuka pada Juni dan Juli nanti, karena ini jadi faktor kunci untuk kinerja operasional dan keuangan PDES.

Selama masa pandemi, Destinasi Tirta Nusantara mengandalkan pendapatan dari penyewaan kendaraan yang dimiliki, itupun hanya untuk meng-handle market corporate. 

Baca Juga: Soal rencana pembukaan Bali untuk wisman, ini kata Destinasi Tirta Nusantara (PDES)

Emiten ini memiliki total unit sebanyak 180 armada berkuran besar dan kecil. Adapun tingkat okupansinya rata-rata berada di kisaran 40%.

Selain itu, PDES juga tetap berfokus sebagai inbound tour operator dengan pendekatan pada inovasi produk dengan trend new normal (less-crowd destination, nature experience/outdoor) dan dukungan digitalisasi di sisi back-end untuk peningkatan efektifitas kerja.

“Tahun 2021 ini kami masih belum melayani tamu atau wisman karena masalah border yang belum dibuka, namun selama ini penetrasi pasar kami terbesar dari pasar wisman Eropa, Asean, Asia timur, dan Timur Tengah,” terangnya.

Lihat saja, sampai kuartal III-2020 pendapatan emiten ini anjlok dari sebelumnya Rp 363,21 miliar pada kuartal III-2019, menjadi Rp 73,02 miliar. Pendapatan paket perjalanan menyumbang Rp 61,31 miliar dan pendapatan sewa kendaraan sebesar Rp 11,71 miliar.

Di saat yang sama, PDES juga harus menanggung rugi Rp 72,39 miliar, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya emiten ini masih mengantongi laba bersih Rp 8,68 miliar.

Selanjutnya: PDES minta insentif dari pemerintah khususnya bagi biro perjalanan wisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×