kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakrie Telecom jajaki potensi bisnis baru


Selasa, 26 Juni 2018 / 21:03 WIB
Bakrie Telecom jajaki potensi bisnis baru
ILUSTRASI. Petugas Costumer Service PT Bakrie Telecom (BTEL)


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tengah menjajaki peralihan bisnis ke industri penyelenggara infrastruktur media. Sebab, pemerintah tengah mencanangkan peralihan teknologi televisi dari analog ke digital.

Dengan begitu, setidaknya setiap perusahaan televisi membutuhkan infrastruktur baru. "Karena peralihan teknologi ini, dibutuhkan pembangunan lebih dari 1.500 tower baru di Indonesia dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun," ujar Direktur Utama BTEL Robertus Bismarka setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTEL, Selasa (26/6).

Namun, BTEL belum bisa memaparkan berapa nilai investasi yang dibutuhkan untuk terjun dalam bisnis baru ini. Robertus bilang, setidaknya potensi pendapatan perseroan dari bisnis ini bisa mencapai Rp 120 miliar per televisi dengan masa kontrak minimal 10 tahun.

BTEL juga mulai menggarap bisnis layanan operator telekomunikasi untuk beberapa gedung perkantoran. Di bisnis ini, BTEL berhitung dapat mendulang potensi sebesar Rp 2 miliar-Rp 5 miliar dalam setahun.

Sejak tahun lalu, BTEL baru melayani tiga gedung perkantoran di Jakarta. Dari layanan ini, BTEL mengantongi pendapatan sebesar Rp 6 miliar per tahun.

Robertus mengatakan, potensi ini masih dapat berkembang lebih besar dengan pertumbuhan bisnis e-commerce dan bisnis digital lain.

"Kami juga merambah bisnis support untuk e-commerce untuk memberikan layanan outsource untuk jasa contact center pelanggan mereka," kata Robertus.

Bisnis ini berkontribusi 26% terhadap pendapatan BTEL. Robertus mengklaim, beberapa perusahaan digital sudah menggunakan jasa dari BTEL seperti Lazada, OLX hingga Gojek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×