kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakrie Sumatera jual Julang Rp 193 miliar


Selasa, 10 Oktober 2017 / 00:19 WIB
Bakrie Sumatera jual Julang Rp 193 miliar


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) melepas PT Julang Oca Permana  dengan nilai transaksi Rp 193 miliar. Adalah PT Sukses Generasi Abadi menjadi pembelinya. 

Lewat  keterbukaan informasi, Senin (9/10), Corporate Secretary Bakrie Sumatera Fitri Barnas menyebuta, Kamis 5 Oktober 2017, Bakrie Sumatera Plantation telah melepas penyertaan saham tidak langsung di Julang Oca Purnama, melalui  anak usahanya PT Grahadura Leidong Prima (GLP) serta PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP). Ini artinya, bagi emiten perkebunan milik Grup Bakrie, Julang Oca Permana adalah cucu usaha

Berdasarkan data laporan keuangan Juni 2017, Grahadura Lendong Prima adalah pemegang saham Julang Oca Permana dengan kepemilikan saham sebanyak 99,99%. Adapun Sumbertama Nusapertwi mengempit saham sebanyak 0,01%.

Oh iya, menurut data Bloomberg, Julang Oca Permana  bermarkas di Bengkulu. Adapun usaha perusahaan tersebut adalah pengelola perkebunan karet.

“GLP (Grahadura Leidong) dan SNP (Sumbertama Nusapertiwi) melepaskan hak atas seluruh saham yang telah ditempatkan dan dikeluarkan JOP, serta mengalihkan piutang GLP di JOP kepada PT Sukses Generasi Abadi,” tandas Fitri dalam pengumuman resmi perusahaan.

Secara rinci, GLP melepaskan 9.999  saham dengan nilai  Rp 51,99 miliar, adapun SNP melepaskan 1 saham sebesar Rp 5,2 miliar. Adapun piutang GLP di JOP sejumlah Rp 230,11 miliar. Dengan begitu, total nilai transaksi pelepasan 100% saham sebesar Rp 193 miliar.

Yang jelas,  laporan semester I/2017, pendapatan UNSP mencapai Rp 745,14 miliar. Posisi ini turun 3,55% year on year (yoy) dari pencapaian semester I/2016 sebesar Rp 770,53 miliar. Penjualan UNSP bersumber dari produk kelapa sawit serta turunannya sebesar Rp 458,83 miliar, adapun dari karet Rp 270,57 miliar, dan tandan buah segar (TBS) sebanyak Rp 013,74 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×