kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bakrie beli US$ 25 juta saham jejaring sosial Path


Senin, 13 Januari 2014 / 17:41 WIB
Bakrie beli US$ 25 juta saham jejaring sosial Path
ILUSTRASI. Warga menunjukkan apilkasi MyPertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar subsidi bagi kendaraan roda empat di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Group bisnis Bakrie kini merambah bisnis jejaring media sosial. Recode melansir, aksi Group Bakrie tersebut dilakukan dengan cara membeli saham salah satu perusahaan jejaring sosial Path senilai US$ 25 juta.

Path merupakan aplikasi jejaring sosial untuk smartphone, yang memungkinkan penggunanya bisa berbagi gambar dan juga pesan. Salah satu pendiri perusahaan ini adalah Dave Morin yang kini menjadi CEO dari Path.

Salah satu ketertarikan Path menjual saham ke Group Bakrie adalah, berkembangnya pasar jejaring sosial di Indonesia. Apalagi, Group Bakrie juga memiliki bisnis di bidang telekomunikasi di Indonesia, yakni Bakrie Telecom.

Selain berbagi pesan dan foto, pengguna Path juga bisa berbagi video bahkan musik. Peluang bisnis tentu dilirik Path dan Bakrie di Indonesia, sebab banyak anak muda Indonesia menggemari akses internet melalui smartphone.

Dave Morin, selaku CEO Path bilang, keputusan perusahaan untuk menjual saham ke Bakrie bertujuan untuk membuka akses pasarnya ke Asia.

"Itu (penjualan saham) strategis dan penting bagi kami untuk menemukan investor di wilayah itu (Asia) yang akan memungkinkan kami untuk memiliki mitra di sana," kata Morin dalam sebuah wawancara dengan Recode akhir pekan lalu.

Morin juga bilang, penjualan sahamnya ke Bakrie dilakukan agar perusahaannya bisa mengembangkan bisnisnya di Indonesia. “Dan akhirnya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan kami di Asia Tenggara,” tegas Morin.

Andindya Bakrie, CEO Bakrie Global Group yang berkicau di akun twitternya mengamini investasi di Path tersebut. Namun, dia bilang, pihaknya hanyalah sebagian kecil dari investor yang ada di Path. "Ini bagian dari ikhtiar membuat masyarakat Indonesia semakin terkoneksi dan produktif. Mengingat kita salah satu pengguna Path terbesar," kata Anindya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×