kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Bakal punya aset Rp 4,7 triliun, begini persiapan Wijaya Karya Realty untuk IPO


Rabu, 14 April 2021 / 17:42 WIB
Bakal punya aset Rp 4,7 triliun, begini persiapan Wijaya Karya Realty untuk IPO
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2023.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yaitu PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal 2023. 

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menjelaskan untuk mempersiapkan initial public offering (IPO) dua tahun mendatang tersebut, Wika Realty akan menyelesaikan proses pembentukan holding hotel BUMN terlebih dahulu. 

Baca Juga: Strategi WIjaya Karya (WIKA), mulai dari holding hotel hingga penerbitan obligasi

Adapun saat ini proses pembentukan holding sampai pada tahap pembentukan SPV dan diharapkan dapat launching di Mei 2021. "Dengan kondisi di 2021 di mana pariwisata masih belum baik, maka di 2021 dan 2022 kita akan lakukan renovasi beberapa hotel dan upgrade dari bintang 3 ke 4 ataupun  5," kata Agung kepada Kontan.co.id, Rabu (14/4). 

Harapannya, lanjut Agung, setelah proses renovasi hotel sudah selesai maka pembentukan holding tersebut dapat memberikan sumbangsih pendapatan yang baik bagi Wika Realty. Adapun nilai aset yang bakal dimiliki Wika Realty setelah pembentukan holding yaitu sebesar Rp 4,7 triliun. 

Baca Juga: Masih ada holding BUMN yang belum optimal, ini saran pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×