kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.098   1,24   0,02%
  • KOMPAS100 1.062   -0,62   -0,06%
  • LQ45 835   -0,27   -0,03%
  • ISSI 215   0,10   0,04%
  • IDX30 427   -0,19   -0,04%
  • IDXHIDIV20 515   1,35   0,26%
  • IDX80 121   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Bahana TCW meluncurkan dua reksadana syariah


Rabu, 22 Oktober 2014 / 07:57 WIB
Bahana TCW meluncurkan dua reksadana syariah
ILUSTRASI. MIND ID masih menunggu arahan dari pemerintah untuk divestasi 11% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meski industri reksadana syariah belum tumbuh sepesat reksadana konvensional, tak menyurutkan niat manajer investasi (MI) meluncurkan produk anyar. Mereka justru melihat masih banyak segmen investor yang belum terjaring.

PT Bahana TCW Investment Management, salah satu MI yang berencana menerbitkan produk anyar di sisa tahun ini. Presiden Direktur Bahana TCW Edward P. Lubis merinci, ada dua reksadana yang sedang dalam proses izin efektif di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertama, reksadana saham bertajuk Bahana Equity Syariah.

Kedua, reksadana pasar uang Bahana Likuid Syariah. Edward yakin, proses di OJK akan segera rampung, sehingga keduanya bisa meluncur bersamaan pada November mendatang. Pemilihan kedua jenis reksadana tersebut lantaran membidik investor ritel yang menyukai efek syariah, sekaligus ingin mendiversifikasi portofolio. Tujuannya, agar investor bisa langsung menjadikan kedua reksadana itu sebagai diversifikasi portofolio. "Yang satu agresif, satu lagi konservatif," paparnya.

Selama ini, investor lebih condong memilih reksadana pasar uang ketimbang reksadana pendapatan tetap maupun campuran. Edward optimistis, di sisa tahun ini, investor akan menyambut baik kedua produk baru itu. Ia melihat, prospek kinerja pemerintahan Joko Widodo masih menjadi katalis positif bagi kinerja pasar modal hingga akhir tahun ini.

Maka, ia menargetkan Bahana Equity Syariah mencetak imbal hasil (return) sekitar 3% di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam setahun pasca peluncuran. Sedangkan, return Bahana Likuid Syariah sekitar 7%. Masing-masing produk ini diperkirakan bisa mengumpulkan dana kelolaan antara Rp 200 miliar-Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×