Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pasar obligasi tak pernah ada sepinya. Setelah kebanyakan diisi oleh perusahaan di sektor keuangan, kali ini ada perusahaan sektor lain yang menjajaki perolehan dana segar dari aksi ini. PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun di awal tahun depan. "Mereka sudah masukan rencana penerbitan obligasi tersebut ke Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Head of Investment Banking Bahana Securities Andi Sidhartha di Jakarta, Senin (24/10).
Masa book building untuk obligasi tersebut diharapkan dapat berlangsung di Desember mendatang. "Nah masa penawarannya direncanakan Januari tahun depan," tambahnya. Bahana securities sendiri telah mendapatkan mandat untuk mengurus aksi korporasi tersebut.
Selain itu menangani JPFA, Bahana pun telah mendapatkan mandat untuk menangani penerbitan obligasi berkelanjutan PT Bank International Indonesia Tbk dan PT Sarana Multigriya Financial (SMF) pada kuartal pertama 2012. SMF dikabarkan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2 triliun. Dana itu digunakan untuk menambah modal kerja dalam mendukung ekspansi pembiayaan sekunder perumahan.
Selain itu, BII akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai Rp 2 triliun dan sub debt senilai Rp 500 miliar. Saat ini, dokumen penerbitan obligasi berkelanjutan BII telah masuk ke Bapepam-LK pada awal Oktober 2011.
Dan untuk tahun ini, Bahana masih akan menangani obligasi berkelanjutan milik PT Medco Energy Tbk (MEDC). Untuk tahap kedua ini, MEDC akan menerbitkan obligasi senilai US$ 30 juta. Perusahaan ini memang menargetkan obligasi berkelanjutan senilai US$ 150 juta, di mana sebelumnya sudah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap pertama senilai US$ 50 juta.
"Mereka kebutuhan dananya hanya segitu saat ini. Di Novemberlah terbitnya," pungkas Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News