Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memutuskan membagikan dividen final sebesar Rp 50 per saham atau total sekitar Rp 184,5 miliar untuk tahun buku 2024. Rasio dividen ASSA tersebut setara sekitar 76% dari laba tahun 2024.
Pembagian dividen tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 20 per saham atau Rp 73,8 miliar yang telah dibayarkan pada 22 November 2024. Sementara itu, sisa dividen sebesar Rp 30 per saham atau Rp 110,7 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai dividen tersebut sebagai sinyal positif bahwa arus kas operasional ASSA cukup sehat. Ia menyebutkan, pertumbuhan pendapatan dan laba sepanjang 2024 menunjukkan pemulihan bisnis yang mulai stabil, khususnya dari sektor logistik dan kurir.
“Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa dividen lebih diarahkan untuk menjaga kepercayaan investor dan diiringi dengan pertumbuhan fundamental yang kuat,” kata Ekky kepada Kontan, Selasa (24/6).
Baca Juga: ASSA Alokasikan Capex Hingga Rp1,5 Triliun, Fokus pada Pembelian Kendaraan Baru
Dari sisi valuasi, per 24 Juni 2025, harga saham ASSA telah naik 8,7% YTD ke kisaran Rp 740 - 750. Ekky menilai valuasi ASSA masih tergolong murah dengan PER di kisaran 7–8 kali, lebih rendah dibanding rata-rata sektor transportasi-logistik.
Dengan dividend yield sekitar 4%, saham ini masih menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif. Secara teknikal, Ekky menilai potensi penguatan saham menuju level Rp 830 masih terbuka jika momentum pasar bertahan.
Terkait prospek ke depan, Ekky memandang positif bisnis ASSA dalam jangka menengah. Pertumbuhan bisnis kurir lewat Anteraja, didorong tren e-commerce yang terus meningkat, menjadi motor utama.
Selain itu, diversifikasi usaha melalui Autopedia (ASLC) yang menggarap bisnis lelang kendaraan, serta ekspansi armada sewa, turut mendukung margin dan profitabilitas.
“ASSA masih layak dikoleksi untuk investor jangka menengah yang mengincar dividen stabil dan eksposur terhadap sektor logistik digital. Namun sebaiknya menunggu koreksi harga demi mendapatkan valuasi yang lebih menarik,” kata Ekky.
Baca Juga: Gelar RUPS, Adi Sarana Armada (ASSA) Bagi Dividen Final Rp 110,7 Miliar
Selanjutnya: Astra Credit Companies Masih akan Terbitkan Obligasi hingga Akhir Tahun Ini
Menarik Dibaca: BSU 2025 Sudah Cair! Ini Cara Bijak Menggunakan Dananya biar Lebih Manfaat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News