Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski belum mendapat sokongan data ekonomi yang positif, kemarin rupiah menguat. Di pasar spot, Senin (3/8) kurs rupiah terhadap USD menguat 0,22% ke 13.510. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah melemah 0,1% ke Rp 13.492.
Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri bilang, rupiah hanya menguat secara teknikal. Dari sisi fundamental, USD terus menekan akibat kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik. Sementara dari Indonesia, belum ada data ekonomi yang dapat menahan laju pelemahan rupiah terhadap USD.
Sebaliknya, inflasi dalam negeri Juli 2015 mencapai 0,93%, lebih tinggi dari Juni sebesar 0,54%. Namun, pengaruh inflasi tidak signifikan.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano bilang, pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi sentimen dari luar negeri seperti final manufacturing PMI dan data tenaga kerja AS.
Hari ini, Tonny menduga, rupiah menguat di 13.480-13.520. Prediksi Rully, melemah di 13.485-13.565.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News