Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Setelah beberapa kali menembus rekor tertinggi baru, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Jumat (8/2), terkoreksi 0,26% ke 4.491,27.
Analis ETrading Securities Yosua Batubara bilang, indeks sudah kehilangan kekuatan. Dia memprediksi, IHSG akan kembali ke tren bearish, Senin ini (11/2). Meski demikian, koreksi IHSG masih wajar.
Yosua melihat, investor cenderung wait and see pada awal perdagangan sampai mendapat katalis baru. "Pada pekan ini, pasar sepi sentimen
sehingga transaksi saham diprediksi tidak terlalu tinggi," ujar dia.
Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mengatakan, IHSG secara teknikal mengindikasikan sinyal melemah. Itu terlihat dari indikator stochastic yang membentuk sinyal dead cross. RSI juga menghasilkan sinyal bearish. Penopang IHSG yang bisa diharapkan adalah saham bluechips sektor manufaktur. Dari eksternal juga ada sentimen positif tentang neraca perdagangan.
Alfatih dan Yosua menebak, aksi ambil untung masih mewarnai IHSG. Alfatih memprediksi, IHSG akan bergerak di 4.480-4.520. Sementara Yosua memperkirakan, IHSG bergerak di 4.380 - 4.550. Saham yang bisa dilirik BBRI, ASSA, ADHI dan WIKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News