kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Awal pekan, IHSG bergerak positif bersama Asia


Senin, 14 September 2015 / 09:30 WIB
Awal pekan, IHSG bergerak positif bersama Asia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada awal pekan ini (14/9). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.13 WIB, indeks tercatat naik 0,51% menjadi 4.382,57.

Secara sektoral, seluruh sektor memberikan sinyal positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor agrikultur naik 0,78%, sektor konstruksi naik 0,64%, dan sektor infrastruktur naik 0,63%.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers pagi ini di antaranya: PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) naik 24,12% menjadi Rp 4.400, PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) naik 19,27% menjadi Rp 130, dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) naik 14,29% menjadi Rp 6.000.

Pergerakan IHSG sejalan dengan bursa regional. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.01 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 127,69.

Jika dijabarkan, indeks Topix Jepang naik 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%.

Kenaikan bursa Asia terjadi seiring langkah investor melakukan aksi wait and see kebijakan yang akan dikeluarkan the Federal Reserve pada pekan ini. Pendapat sejumlah ekonom terbelah terkait kebijakan suku bunga the Fed. Sekitar 28% analis memprediksi the Fed akan mempertahankan kebijakannya pada 17 September mendatang.

Selain itu, pergerakan bursa juga sedikit banyak dipengaruhi oleh data ekonomi China yang beragam.

"Transaksi perdagangan akan tetap volatil menjelang pertemuan FOMC. Data yang dirilis Minggu kemarin kembali memicu kecemasan mengenai perlambatan ekonomi China. Investor berharap akan adanya stimulus lain dari Beijing, yang pada akhirnya akan menyokong pasar saham China," jelas Bernard Aw, strategist IG Asia Pte di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×