Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Transaksi multilateral PT Bursa Komoditi dan Derivative Indonesia (BKDI) pada April 2016 merosot lebih dari 10%. Penyebab utamanya adalah kemerosotan transaksi semua komoditas yang diperdagangkan BKDI.
Seperti yang dilaporkan oleh BKDI, total transaksi BKDI April 2016 hanya 58.641 lot atau merosot 11,62% dibanding bulan sebelumnya. Kemerosotan transaksi terbesar disumbang oleh kontrak timah yang hanya mencatatkan transaksi 8.838 lot artinya melorot 24,66%.
Disusul oleh penurunan transaksi crude palm oil (CPO) yang mencapai 11,60% dengan raihan transaksi 34.968 lot. Terakhir emas tergelincir tipis 1,50% menjadi 14.835 lot.
Stella N. Lukman, Chief of Business Development BKDI mengatakan penurunan transaksi timah sendiri lebih bergantung pada kapasitas produksi dan kuota ekspor masing-masing seller atau smelter. Naik turunnya volume perdagangan tergantung pada ketersediaan suplai.
“Tapi secara tidak langsung bahwa peningkatan ekonomi di Indonesia akan diikuti oleh peningkatan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi,” ujar Stella. Untuk itu BKDI tetap optimis mampu mencapai target kenaikan transaksi sebesar 10% dari tahun 2015 lalu yang mana total transaksi multilateral BKDI mencapai 585.729 lot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













