Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Emiten produsen cat dekoratif ini mencatatkan laba bersih Rp 1,43 triliun atau tumbuh 26% yoy.
Lonjakan laba bersih itu beriringan dengan kenaikan pendapatan AVIA yang sebesar 18,15% menjadi Rp 6,77 triliun di akhir 2021. Pada tahun 2020, AVIA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,73 triliun.
Adapun kontributor utama pendapatan berasal dari kategori produk solusi arsitektur sebesar Rp 5,3 triliun atau tumbuh 17,77% yoy. Selanjutnya disumbang dari kategori barang dagangan sebesar Rp 1,47 triliun atau tumbuh 20,49% yoy.
Beban pokok penjualan AVIA tercatat naik 23,05% yoy menjadi Rp 3,95 triliun. Walau begitu, perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan laba kotor 12,35% yoy menjadi Rp 2,82 triliun.
Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, Avia Avian (AVIA) Siapkan Capex Rp 750 miliar
Beban umum dan administrasi AVIA tercatat naik 11,59% yoy menjadi Rp 181,56 miliar. Akan tetapi, Avia Avian juga berhasil menekan beban penjualan 3,15% yoy menjadi Rp 889,06 miliar.
Selain itu, Avia Avian mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasi lain dari Rp 9,76 miliar menjadi Rp 47,48 miliar. Sehingga, laba usaha AVIA tercatat tumbuh 25% menjadi Rp 1,8 triliun.
Tahun lalu, Avia Avian mencatatkan bagian atas kerugian ventura bersama sebesar Rp 1,25 miliar. Beban keuangan juga naik dari Rp 9,73 miliar menjadi Rp 37,1 miliar. Di sisi lain, AVIA juga mencatatkan kenaikan penghasilan keuangan dari Rp 53,01 miliar menjadi Rp 80,67 miliar.
Alhasil, laba bersih perseroan tetap perkasa dengan mencatatkan kenaikan 26,54% yoy menjadi Rp 1,34 triliun. Pada tahun 2020, laba bersih AVIA sebesar Rp 1,13 triliun.
Per Desember 2021, total aset AVIA tercatat sebesar Rp 10,87 triliun, naik 85,17% dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 5,87 triliun. Rinciannya, total liabilitas sebesar Rp 1,45 triliun naik 22,88% yoy dan total ekuitas sebesar Rp 9,41 triliun atau naik 101,06% yoy. Adapun kas dan setara kas AVIA tercatat sebesar Rp 1,28 triliun, turun 5,88% dari posisi Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News