Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga komoditas yang tidak menentu membuat PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) sigap melakukan diversifikasi produk dan pasar. Sampai saat ini, pendapatan ANJT memang bersumber dari berbagai komoditas seperti CPO, inti sawit, tepung sagu, edamame, tandan buah segar dan lain-lain.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023, ANJT membukukan pendapatan sebesar US$ 50,74 juta, turun 32,84% secara tahunan. Dimana kontribusi pendapatan ANJT yang bersumber dari CPO mencapai US$ 45,09 juta. Pendapatan segmen ini menurun 29,85% secara tahunan dari periode sama tahun 2022 sebesar US$ 64,28 juta.
Baca Juga: Harga Jual CPO Rendah, Kinerja Austindo (ANJT) di Kuartal I-2023 Menurun
Pendapatan ANJT dari segmen inti sawit juga turun 55,22% secara year on year (yoy) menjadi US$ 4,71 juta. Kontribusi tandan buah segar ANJT mencapai US$ 276.012. Di tahun 2022, ANJT tidak memiliki pendapatan dari segmen ini.
Sedangkan kontribusi pendapatan ANJT dari segmen non sawit masih cukup kecil. Pendapatan segmen tepung sagu hanya sebesar US$ 284.900, turun 24,79% secara tahunan. Segmen ini berkontribusi sebesar 0,56% dari total pendapatan ANJT di kuartal I-2023.
ANJT juga memiliki pendapatan hasil dari penjualan edamame. Dimana kontribusinya mencapai US$ 364.426 per kuartal I-2023, angka ini meningkat dari realisasi pendapatan di kuartal I-2022 sebesar US$ 203.198.
Meski kontribusi penjualan ANJT dari segmen non sawit masih kecil. ANJT mengaku akan mengembangkan segmen sagu dan sayuran. Manajeman dalam keterbukaan informasi menjelaskan akan meningkatkan produksi ke level komersial dalam tiga tahun depan.
Bahkan ANJT mengaku mengincar pasar baru untuk segmen sagu dan sayuran. Hingga saat ini, ANJT memiliki pasar eksisting sagu dan sayuran tidak hanya pasar dalam negeri. Tapi, ANJT juga telah ekspor ke Jepang, Malaysia dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Produksi Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Melorot pada Kuartal I 2023
Ke depan, ANJT akan ekspor sagu dan sayuran ke negara lain. ANJT mengaku mengincar pasar Singapura, Thailand, Australia, China dan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News